Suara.com - Staf Ahli menteri di Kementerian Sosial RI, Restu Hapsari mengaku dicecar pertanyaan oleh penyidik KPK terkait pengadaan bantuan sosial (Bansos) di masa pandemi Corona. Keterangan itu disampaikan Restu setelah rampung diperiksa sebagai sakti dalam kasus bansos yang telah menyeret eks Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka.
Restu mengaku dicecar penyidik KPK seputar tugas dan fungsi kerjanya sebagai staf ahli di Kemensos.
"Ditanya tentang saya saja selama ini seperti apa di Kemensosnya. Jadi, lebih banyak ke umum saja, tentang apa-apa saja yang terkait dengan saya," ucap Restu di Lobi Gedung Mwrah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2021).
Restu juga mengaku sempat ditanya-tanya oleh penyidik KPK, apakah mengetahui soal mekanisme pengadaan hingga penyaluran bantuan sosial paket sembako se-Jabodetabek yang berujung rasuah. Namun, Restu tak mau menceritakan secara rinci soal materi pernyataan itu kepada awak media.
"Apakah saya terkait dengan pengadaan atau yang lain-lain, banyak pertanyaan sudah saya jawab nanti kalau detailnya silakan ke penyidik KPK," kata dia.
Meski begitu, Restu mengklaim tak mengetahui perihal kasus korupsi bansos yang kekinian tengah ditangani KPK. Alasannya karen berbeda direktorat dengan yang mengurus bansos Corona.
"Saya di direktorat pemberdayaan sosial, jadi tidak terkait secara langsung, karena saya tim menteri saja," ucap Restu
Restu pun mengaku kooperatif menjawab semua pertanyaan dari penyidik KPK.
"Ya, saya jawab. Mudah-mudahan nanti bisa memperlancar kerja-kerja pemeriksaan seterusnya," tutup Restu
Baca Juga: KPK Buka Peluang Telisik 'Madam' di Kasus Bansos Corona Eks Mensos Juliari
Restu hari ini dijadwalkan pemeriksaan, untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka pejabat pembuat komitmen (PPK), Kemensos RI Adi Wiyono (AW).