Siswa Bintara SPN Ternate Tewas Dengan Penuh Luka, Ibu: Sakit Rasanya

Selasa, 26 Januari 2021 | 18:46 WIB
Siswa Bintara SPN Ternate Tewas Dengan Penuh Luka, Ibu: Sakit Rasanya
Tim pendamping hukum Muhammad Rizkal Kunio (kiri) dan Achmet Kusnawati Muksin (kanan), Ibu almarhum Muhammad Rian Assidiq (19) siswa Bintara Sekolah Polisi Negara atau SPN Polda Maluku Utara yang meninggal dunia secara mesterius. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kalau dari hasil resume diagnosa umum, Rian dinyatakan oleh rumah sakit mengalami infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah sangat rendah. Kondisinya pun bisa mengancam jiwa yang disebabkan infeksi lokal, seluruh sistem organ parah dan segera memerlukan bantuan medis.

Kemudian, Rian didiagnosa mengalami radang otak dan sekitarnya karena suatu kondisi yang disebabkan oleh virus dan pendarahan pada ruangan antara otak.

Resume itu ditandatangani oleh dr. Endang. Tetapi, Etta mengaku tidak pernah diberikan hasil visum lebih lanjut oleh pihak rumah sakit.

"Mereka tidak mengasih tahu kepada kami kalau akibat kematian Ade ini karena apa? mereka tutupi itu yang kami sesalkan, apalagi ibu kecewa dan ibu sesalkan. Sakit rasanya memang," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI