Dua Pekan Vaksinasi, Pemerintah RI Baru Suntik 245.685 Tenaga Kesehatan

Selasa, 26 Januari 2021 | 18:07 WIB
Dua Pekan Vaksinasi, Pemerintah RI Baru Suntik 245.685 Tenaga Kesehatan
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah baru berhasil menyuntikan 245.685 orang tenaga kesehatan selama dua pekan vaksinasi COVID-19 sejak 13 Januari 2021.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan pada Selasa (26/1/2021), angka tersebut masih jauh dari target 1.487.466 tenaga kesehatan yang akan divaksin tahap pertama.

"Memang fokus kita sampai akhir Januari ini dengan target 500 ribu tenaga kesehatan, kemudian full di bulan Februari 900 ribu tenaga kesehatan," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1/2021).

Menurut jadwal sebelumnya, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 598.483 tenaga kesehatan di Januari 2021 dan 888.282 orang divaksinasi hingga akhir Februari.

Baca Juga: Terkuak! Ini Penyebab Vaksinasi Nakes Dosis Pertama di Solo Terkendala

Artinya, per hari ini jumlah tenaga kesehatan yang divaksin baru 41 persen dari target Januari.

Dia menyebut memang di awal vaksinasi sempat berjalan lambat, namun sekarang sudah bisa melakukan vaksinasi sebanyak 30-40 ribu per hari.

"Sejak dari hari kamis jumat kemarin kita lihat penambahan yang melakukan vaksinasi ini sudah mencapai 30-40 ribu per hari, jadi kemungkinan besar kita bisa mencapai target tersebut walaupun ada sedikit perpanjangan waktu di bulan Februari," ucapnya.

Nadia mengungkapkan untuk mencapai target satu tahun vaksinasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, harus ada penambahan tempat penyuntikan vaksin, saat ini hanya ada setengah dari 26 ribu fasilitas pelayanan kesehatan dalam data BPJS yang bisa melakukan vaksinasi.

"Kita harus menambah fasyankes yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi, jadi ada beberapa kendala terutama terkait pengelolaan rantai dingin vaksin, jadi masih ada potensi 50 persen lagi yang bisa kita optimalkan," ungkapnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Kirim Satu Truk Permen Jahe untuk Nakes Wisma Atlet

Diketahui, tahap pertama vaksinasi COVID-19 dilakukan terhadap tenaga kesehatan mulai dari asisten tenaga kesehatan hingga tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 1.487.466 orang.

Sementara, Presiden Joko Widodo menargetkan 181.554.465 sudah divaksin dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI