Suara.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin membantah tuduhan Alexei Navalny yang mengatakan ia memiliki istana mewah di Laut Hitam. Putin berkata, properti mewah itu tak terdaftar atas namanya atau kerabat dekatnya.
"Tidak ada yang terdaftar di sana sebagai properti saya, milik saya atau kerabat dekat saya dan tidak pernah menjadi milik saya," ujarnya menyadur France24 hari Selasa (26/01).
Pernyataan ini dilontarkan Putin saat ia menjawab pertanyaan dari mahasiswa dalam pertemuan virtual yang turut membahas protes pembebasan Navalny di akhir pekan.
Kala itu, polisi menahan lebih dari 3.000 orang dan menggunakan kekerasan untuk membubarkan aksi unjuk rasa di seluruh Rusia pada hari Sabtu lalu untuk menyerukan pembebasan Navalny.
Baca Juga: Ditahan Setibanya di Moskow, AS dan Eropa Minta Pembebasan Alexei Navalny
Pada hari Senin, seorang pembantu senior Navalny menyerukan demonstrasi anti-pemerintah baru akhir pekan depan.
Leonid Volkov, kepala jaringan regional politikus oposisi, meminta di Twitter agar warga Rusia di seluruh negeri turun ke jalan pada hari Minggu "untuk kebebasan Navalny, untuk kebebasan untuk semua, dan untuk keadilan".
Alexei Navalny ditahan awal bulan ini saat tiba di Moskow dari Jerman, setelah pulih dari serangan yang diduga racun dari agen saraf Novichok.
Volkov meminta dukungan warga Rusia untuk menekan pihak berwenang agar membebaskan Navalny sebelum dia dijadwalkan di pengadilan pada 2 Februari.
Kritikus Kremlin itu dituduh melanggar ketentuan hukuman percobaan tahun 2014. Ia bisa dipenjara selama lebih dari tiga tahun jika pengadilan mendukung layanan penjara Rusia.
Baca Juga: Pulang ke Rusia, Alexei Navalny Ditangkap Tanpa Alasan yang Jelas
Navalny dianggap gagal melapor dua kali per bulan saat dia memulihkan diri di Jerman.