Suara.com - Sebanyak 8.000 tenaga kesehatan Jakarta Pusat telah divaksin Covid-19 periode pertama dengan area penyuntikan tersebar di sekitar 100 titik fasilitas kesehatan delapan kecamatan.
"Sudah sekitar 8000 tenaga kesehatan yang divaksin. Itu dari total data jumlah tenaga kesehatan sejumlah 32.000 orang," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Ia mengatakan pemberian vaksin periode pertama ini diharapkan dapat selesai pada akhir Januari 2021 sesuai data akhir jumlah tenaga medis yang sudah diperbaiki.
"Jumlah 32.000 itu belum dipisahkan dari data tenaga kesehatan yang merupakan penyintas, memiliki komorbid atau yang sudah meninggal atau yang menjalani perawatan. Mereka belum bisa dapat vaksin sekarang. Kami harapkan akhir Januari ini bisa selesai," ujarnya.
Baca Juga: Dokter di Palembang Tewas Sehari Setelah Divaksin Covid-19, Ini Hasil Visum
Penyuntikan vaksin Covid-19 pada periode pertama ini tersebar di sekitar 100 titik fasilitas kesehatan yang ada di delapan kecamatan.
Setiap harinya ada sekitar 60 hingga 80 orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 pada pemberian periode pertama di wilayah Jakarta Pusat.
Selama dua minggu distribusi vaksin Covid-19 berlangsung di Jakarta Pusat, Erizon mengatakan tidak menemukan kendala dalam pemberian vaksin bagi para tenaga kesehatan itu.
"Hingga saat ini progresnya baik, tidak ditemukan kendala," tutur Erizon.
Secara menyeluruh DKI Jakarta menargetkan akan melakukan vaksinasi pada 7,9 juta warga agar tercipta kekebalan komunitas.
Baca Juga: Lima Daerah di Sumsel Ini Terima Vaksin Tahap Kedua
Pada distribusi tahap pertama, DKI Jakarta mendistribusikan vaksin ke 488 fasilitas kesehatan dan memberikan prioritas vaksin untuk para tenaga kesehatan. (Antara)