Dua Kapal Tanker Iran dan Panama Disita dari Perairan Pontianak

Siswanto Suara.Com
Selasa, 26 Januari 2021 | 14:51 WIB
Dua Kapal Tanker Iran dan Panama Disita dari Perairan Pontianak
Ilustrasi kapal tanker.[unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Organisasi Maritim Internasional mengharuskan kapal menggunakan perangkat sinyal atau transponder untuk keselamatan dan transparansi. Kru bisa mematikan perangkat jika ada bahaya pembajakan atau bahaya serupa.

Namun, transponder sering kali dimatikan untuk menyembunyikan lokasi kapal selama aktivitas terlarang.

"Kapal tanker, pertama kali terdeteksi pada pukul 5:30 waktu setempat (2130 GMT pada 23 Januari) menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional mereka, mematikan sistem identifikasi otomatis, dan tidak menanggapi panggilan radio," kata Wisnu dalam sebuah pernyataan resmi.

Pencarian oleh Reuters pada direktori perusahaan China menemukan bahwa alamat kantor terdaftar Shanghai Future Ship Management Co berada di bawah perusahaan lain bernama Shanghai Chengda Ship Management. Beberapa panggilan yang dilakukan ke kantor tidak dijawab.

Iran telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya, sehingga sulit untuk menilai berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran yang berusaha untuk melawan sanksi Amerika Serikat.

Iran mengirim kapal MT Horse ke Venezuela tahun lalu untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran.

Sementara selama beberapa bulan terakhir, MT Freya telah mengirimkan dua kargo minyak mentah dengan total sekitar 4 juta barel ke pelabuhan Qingdao di pantai timur China dan pelabuhan Yingkou timur laut, kata Emma Li, analis minyak mentah senior di Refinitiv.

Kargo Qingdao dinyatakan sebagai minyak mentah Zakum Atas yang diproduksi di Uni Emirat Arab, kata Li, yang melacak pengiriman minyak mentah tujuan China. [Antara]

Baca Juga: Iran: Indonesia Harus Jelaskan Kenapa Kapal Tanker Kami Disita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI