Lama Tak Aktif di Partai, Hanura: Kasus Rasis Ranah Pribadi Ambroncius

Senin, 25 Januari 2021 | 20:04 WIB
Lama Tak Aktif di Partai, Hanura: Kasus Rasis Ranah Pribadi Ambroncius
Ketua Umum DPP Projamin Ambroncius Nababan meminta maaf atas tindakan rasial terhadap eks anggota Komnas HAM, Natalius Pigai. (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Gede Pasek Suardika mengatakan Ambroncius Nababan sudah lama tidak aktif di kegiatan partai. Kekinian Ambroncius diketahui lebih sering berkegitan di organisasi Projoman, sebagai ketua umum.

Gede mengatakan dalam video klarifikasi Ambroncius terkait tindakan rasis kepada Natalius Pigai, Ambroncius justru lebih menegaskan diri sebagai Ketua Umum Projamin.

"Sudah tidak pernah aktif lagi di Hanura. Selama saya sekjen juga tidak pernah ketemu fisik langsung untuk urusan Hanura. Beliau lebih sering sebagai ketua umum ormas Projamin seperti video klarifikasi yang dominan berwarna merah," kata Gede kepada Suara.com, Senin (25/1/2021).

Sementara itu terkait kasus yang saat ini dihadapi Ambroncius, Gede mengatakan bahwa hal tersebut merupakan persoalan pribasi Ambroncius dan tidak terkait dengan partai. Ia hanya mendoakan agar kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Baca Juga: Soal Tindakan Rasial, Ambroncius Akhirnya Mohon Maaf ke Natalius Pigai

"Iya itu ranah pribadi beliau dengan ormasnya. Semoga saja segera selesai dengan baik," kata Gede.

Postingan rasis gorilla Ambroncius Nababan ke Natalius Pigai
Postingan rasis gorilla Ambroncius Nababan ke Natalius Pigai

Hanura Mengecam

Gede Pasek Suardika sebelumnya mengatakan Hanura mengecam tindakan kadernya Ambroncius Nababan yang bersikap rasis terhadap Natalius Pigai.

Gede memandang sikap Ambroncius tidak bisa dibenarkan.

"Yang pasti Hanura mengecam dan menolak perilaku rasis dengan alasan apapun juga. Sebab semangat demokrasi adalah menghargai perbedaan pendapat dan tidak boleh menyerang fisik personal," kata Gede kepada Suara.com, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Klaim Tak Lari dari Hukum, Tapi Ambronicius Ajak Natalius Pigai Berdamai

Dia sekaligus membenarkan bahwa Ambroncius pernah menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) Hanura dari Dapil Papua. Dia mengatakan dapil tersebut dipilih mengingat kedekatan Ambroncius dengan Papua.

Ia pun tidak menyangka jika Ambroncius kemudian bertindak rasis terhadap Natalius.

"Saya tidak menyangka kalau sampai seperti itu. Mungkin khilaf karena beliau kalau tidak salah sebenarnya sering ke Papua juga," ujar Gede.

Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika (kiri).  [Antara/Yudhi Mahatma)
Politikus Partai Hanura, Gede Pasek Suardika (kiri). [Antara/Yudhi Mahatma)

Terkait status Ambroncius di Hanura, Gede menjelaskan bahwa saat ini Ambroncius tercatat aktif sebagai ketua umum Projamin yang merupakan salah satu ormas pendukung Jokowi pasca Pilpres.

"Selama saya jadi Sekjen belum pernah saya lihat aktif lagi di kegiatan-kegiatan Hanura. Beliau lebih aktif di ormas Projamin tetapi detailnya saya tidak begitu tahu soal ormas beliau," ujar Gede.

Nantinya, ujar Gede tidak menutup kemungkinan Hanura bakal memberikan sanksi terhadap Ambromcius yang bersikap rasis.

"Jika tidak sesuai dengan visi kebangsaan Hanura sudah pasti akan ada tindakan sanksi dari partai jika selama ini memang aktif. Tetapi faktanya beliau aktifnya saat ini di ormas Projamin dan belum pernah hadir di kegiatan Hanura setahun belakangan ini," kata Gede.

Minta Maaf

Ambroncius Nababan akhirnya meminta maaf atas tindakan rasis yang ia lakukan di media sosial terhadap eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Permintaan maaf Ambroncius itu diketahui lewat video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube Widjaja Tjahjadi.

"Dalam hal ini sebelumnya saya memohon maaf kepada saudara Natalius Pigai dan masyrakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius dikutip Suara.com, Senin.

Lewat klarifikasinya, Ambroncius mengaku sikapnya terhadap Natalius merupakan bentuk kritik dirinya terhadap Natalius yang menolak vaksin Sinovac. Pernyataan itu, kata Ambroncius hanya ditujukan khusus ke Natalius bukan ke masyarakat Papua.

"Dari postingan saya pribadi kepada saudara NP tersebut hanyalah kritik untuk pribadi oknum tersebut dan bukan ditujukan kepada masyarakat Papua," ujar Ambroncius.

Ambroncius mengklaim dirinya tidak mungkin melakukan tindakan rasis kepada masyarakat Papua yang sudah menerima ia sebagai warga dan anak Papua.

"Jadi tidak mungkin saya melukai hati masyrakat Papua yang sangat saya cintai ini. Ini hanya terhadap saudara NP yang ketepatan dia anak Papua juga. Ini benar-benar ditujukan hanya untuk saudara NP tersebut. Bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan," kata Ambroncius.

Karena itu, Ambroncius kembali memohon agar tindakan dirinya terhadap Natalius dapat dimaafkan dan dimaklumi baik oleh Natalius sendiri maupun masyarakat Papua.

"Saya benar-benar dengan hati yang tulus memohon maaf kepada seluruh masyrakat Papua. Mohon hal ini tidak menjadikan kita salah pengertian, mis komunikasi dan mudah-mudahan hal ini dapat dimaklumi dan dibukakan pintu maaf yang sebsar-besarnya buat saya," ujar Ambroncius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI