Bareskrim Dua Kali Absen, Sidang Gugatan Keluarga Laskar FPI Ditunda Hakim

Senin, 25 Januari 2021 | 14:53 WIB
Bareskrim Dua Kali Absen, Sidang Gugatan Keluarga Laskar FPI Ditunda Hakim
Penampakan foto semasa hidup enam laskar FPI yang tewas ditembak mati polisi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan oleh keluarga M Suci Khadavi, Putra, laskar FPI yang tewas ditembak aparat kepolisian di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek, kembali ditunda. Persidangan akan kembali digelar pada Senin (1/2/2021) pekan depan.

Gugatan terkait penyitaan barang pribadi secara tidak sah tersebut sempat dibuka oleh hakim tunggal Siti Hamidah di ruang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ditunda jalannya persidangan lantaran Bareskrim Polri selaku pihak tergugat atau termohon kembali absen.

"Sampai saat ini termohon tidak hadir, sidang tidak bisa dilanjutkan. Dengan demikian sidang ditunda sampai hari Senin tanggal 1Februari 2021," kata Siti, Senin (25/1/2021) siang.

Tercatat, pihak Bareskrim Polri sudah dua kali tidak hadir dalam sidang gugatan dengan nomor perkara 154/Pid.Pra/2020/PN.JKT.SEL tertanggal 28 Desember 2020 tersebut. Pertama pada sidang perdana yang berlangsung pada Senin (11/1/2021) lalu dan kedua pada hari ini.

Pantauan di luar gedung PN Jaksel terkait sidang praperadilan Habib Rizieq Shibab. (Suara.com/Arga)
Ilustrasi--Penampakan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga)

Rudy Marjono selaku pihak kuasa hukum keluarga Khadavi mengatakan, hingga kini belum ada konfirmasi kehadiran dari kubu Bareskrim Polri. Pihaknya juga tidak mengetahui perwakilan pihak termohon yang diutus untuk menghadiri sidanh.

"Sampai hari ini, sidang kedua, termohon atau Bareskrim Polri tak ada konfirmasi kehadiran, baik utusan atau siapa yang menghadiri sidang sehingga majelis menetapkan ditunda satu minggu lagi," ungkap Rudy usai hakim menutup sidang.

Rudy menambahkan, sidang selanjutnya kemungkinan besar akan berbarengan dengan sidang gugatan soal penangkapan secara tidak sah terhadap Khadavi. Sidang tersebut teregister dalam nomor perkara 158/Pid.Pra/2020/PN.JKT.SEL tertanggal 30 Desember 2020.

"Bisa jadi termohon siap karena bersamaan perkara penangkapan tidak sah, mungkin bisa dibarengkan," tutup Rudy.

Alasan Gugat Polri

Baca Juga: Laporan Kasus Penembakan 6 Laskar FPI ke CAT Swiss Dinilai Sia-sia?

Rudy mengatakan, objek dari praperadilan ini adalah sah atau tidaknya penyitaan barang milik Khadavi. Sebab, hingga kini, barang milik Khadavi belum dikembalikan oleh kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI