Berbulan-bulan Nirkasus, Perempuan Selandia Baru Mendadak Terpapar Corona

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 25 Januari 2021 | 12:27 WIB
Berbulan-bulan Nirkasus, Perempuan Selandia Baru Mendadak Terpapar Corona
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selandia Baru pada Senin mengkonfirmasi kasus baru pertama COVID-19 di komunitas setelah beberapa bulan tidak melaporkan kasus tambahan infeksi virus corona.

Kasus baru COVID-19 di Selandia Baru itu terjadi pada seorang wanita berusia 56 tahun, tetapi sejumlah orang yang kontak dekat dengan wanita pelancong yang baru kembali tersebut sejauh ini dinyatakan negatif.

Wanita itu, yang kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember, telah dites positif mengidap infeksi virus corona jenis Afrika Selatan setelah menjalankan karantina wajib selama dua pekan di mana dia dua kali dinyatakan negatif, kata menteri tanggapan COVID-19 Chris Hipkins.

Sejauh ini tidak ada kasus infeksi lokal lainnya yang dilaporkan sejak kasus COVID-19 wanita itu diungkapkan pada Minggu (24/1), dan pihak berwenang mengatakan kemungkinan sumber infeksi adalah sesama pelancong yang baru kembali ke Selandia Baru dan berada di fasilitas karantina.

Baca Juga: Seekor Anjing Serang Bayi Usia Satu Hari di Selandia Baru, Pemilik Didakwa

Pihak berwenang sedang memeriksa apakah virus itu menyebar melalui sistem ventilasi dan pendingin udara di fasilitas karantina ini, kata Hipkins.

Kepala eksekutif kementerian kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan 15 orang diidentifikasi telah melakukan kontak dekat dengan wanita itu dan sedang dihubungi.

Namun, kontak terdekatnya -- suami dan penata rambutnya -- menunjukkan hasil negatif yang menggembirakan.

Wanita itu, yang tinggal di Northland di Pulau Utara Selandia Baru, dikarantina setibanya di fasilitas isolasi terkelola di Auckland. Beberapa kasus COVID-19 yang sangat ganas telah dicatat di fasilitas-fasilitas karantina dalam beberapa pekan terakhir.

Bloomfield mengatakan virus corona baru varian Afrika Selatan mungkin lebih dapat ditularkan tetapi belum ada cukup penelitian yang tersedia.

Baca Juga: Balas Greta Thunberg, Ini Kata PM Selandia Baru Tentang Perubahan Iklim

Selandia Baru, salah satu negara maju paling sukses dalam mengendalikan penyebaran pandemi, terakhir mencatat penularan virus corona lokal pada komunitas pada November, menurut situs web Kementerian Kesehatan negara itu.

Langkah penguncian yang ketat dan isolasi geografis membantu negara berpenduduk 5 juta itu secara menyeluruh menghilangkan kasus baru COVID-19 di dalam wilayahnya.

Selandia Baru hanya memiliki 1.927 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. Namun, dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali ke dalam negeri dalam keadaan terinfeksi virus corona, termasuk varian baru. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI