Suara.com - Pemerintah memastikan bahwa postingan berupa foto seorang bayi yang disebut meninggal dunia akibat Vaksin COVID-19 di media sosial adalah hoaks.
Berdasarkan penyelidikan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan penelusuran melalui google search image, foto tersebut pernah diunggah pada 17 September 2016 dan tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19.
"Kita bisa menemukan bahwa berita yang paling benar tentang vaksinasi COVID-19 yang berasal dari sumber resmi yang mengutip dari para ahli di bidangnya. Berita dari sumber resmi ini sudah diverifikasi secara ilmiah dan akademis,” kata Juru Bicara Pemerintah dan Duta Perubahan Perilaku, dr. Reisa Broto Asmoro, Senin (25/1/2021).
Reisa menyebut postingan tersebut baru satu dari sekian banyak hoaks tentang vaksin COVID-19 yang beredar dan berasal dari sumber-sumber informasi yang tidak resmi serta tidak terpercaya.
Baca Juga: Tahap Pertama, Kabupaten Bekasi Terima 22.520 Dosis Vaksin Sinovac
Terkait pandemi COVID-19, sejak pandemi diumumkan pada Maret 2020, sumber informasi resmi pemerintah adalah situs covid19.go.id dan media sosial resmi adalah akun dengan nama lawan covid-19.
Lebih lanjut, Reisa mengajak masyarakat untuk membantu melaporkan jika ada dugaan informasi hoaks kepada pemerintah secara online ke situs https://sd.id/infovaksin lalu klik cek dan buktikan hoaks.