Suara.com - Seorang gadis berusia 10 secara tidak sengaja tersedak hingga meninggal dunia saat melakukan tantangan di media sosial TikTok.
Menyadur The Sun, Minggu (24/1/2021) Antonella Sicomero ditemukan tak bernyawa di lantai kamar mandi oleh saudara perempuannya yang berusia empat tahun di rumahnya yang terletak di Palermo, Sisilia.
Sebelum ditemukan tewas, Antonella memberi tahu keluarganya bahwa dia akan mandi, namun para penyelidik percaya bahwa dia membuat video untuk media sosialnya sebelum itu.
Ayah Antonella, Angelo, mengatakan bahwa saudara perempuannya mengatakan kepadanya bahwa dia ambil bagian dalam sebuah tantangan TikTok, surat kabar La Repubblica melaporkan.
Baca Juga: Udinese Vs Inter Milan: Ditahan 0-0, Nerazzurri Gagal Juara Musim Dingin
"Antonella sedang memainkan permainan sesak napas," ungkap ayah korban kepada La Repubblica.
"Putriku meninggal karena permainan ekstrem di TikTok, bagaimana aku bisa menerimanya?" sambungnya.
Kepolisian Sisilia telah menyita telepon Antonella dan sedang menyelidiki kemungkinan tautan ke situs media sosial tersebut.
Polisi akan memeriksa apakah korban menyiarkan langsung atau apakah dia diundang untuk bermain oleh orang lain, atau dia membuat video untuk orang lain.
Para ahli telah memperingatkan risiko yang terkait dengan tantangan yang ada di media sosial, termasuk pingsan, kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
Baca Juga: Hasil AC Milan Vs Atalanta: La Dea Lumat Rossoneri 3-0 di San Siro
Jaksa penuntut umum di Palermo telah membuka dua penyelidikan atas "hasutan untuk bunuh diri". Jaksa juga ingin memverifikasi apakah dia menyalin video pengguna TikTok lain yang ambil bagian dalam tantangan tersebut.
ANSA melaporkan korban tiba di rumah sakit karena serangan jantung kemarin. Dokter berjuang untuk menyelamatkan hidupnya tetapi dia kemudian dinyatakan koma yang tidak dapat disembuhkan.
Organ milik korban didonasikan untuk menyelamatkan tiga anak lainnya. "Dengan cara ini, Antonella akan menyelamatkan banyak anak." ujar sang ayah.
TikTok mengatakan mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menindak lanjuti kasus yang terjadi.
"Simpati kami yang paling dalam untuk keluarga dan teman gadis itu. Kami tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku berbahaya yang dapat menyebabkan cedera, dan tim kami bekerja dengan rajin untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar kebijakan kami." ujar pihak TikTok.
"Meskipun saat ini kami belum menemukan bukti konten di platform kami yang mungkin mendorong insiden semacam itu di luar platform, kami akan terus memantau dengan cermat sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga keamanan komunitas kami. Kami juga akan membantu otoritas terkait dalam penyelidikan mereka." pungkasnya.