Suara.com - Voice of America kembali menugaskan reporter asal Indonesia di Gedung Putih setelah sempat diberhentikan karena ia coba mewawancarai mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
Menyadur The Hill, Senin (25/1/2021), penugasan kembali Patsy Widakuswara dilakukan sehari setelah Presiden Joe Biden meminta Michael Pack, CEO US Agency for Global Media tersebut mengundurkan diri.
"Saya kembali meliput WH untuk @voanews. Penugasan kembali saya pada 11 Januari setelah saya mengajukan pertanyaan kepada Mike Pompeo tentang kerusuhan Capitol telah dibatalkan, menyusul pergantian kepemimpinan," tulis Widakuswara di Twitter.
Badan penyiaran tersebut mengalami kekacauan selama empat tahun di bawah kepemimpinan Donald Trump. Setidaknya 20 karyawan VOA mengajukan perlindungan setelah melawan perubahan di badan tersebut.
Baca Juga: Foto Peristiwa Pilihan Pekan Keempat Januari 2021
Penolakan itu muncul awal bulan ini ketika beberapa wartawan memprotes siaran langsung pidato Mike Pompeo di kantor pusatnya.
Wartawan tidak diizinkan untuk bertanya pada acara tersebut, dan banyak yang menganggap siaran tersebut sebagai bentuk propaganda.
Selama pidato, Pompeo menggembar-gemborkan dan mengkritik VOA karena kurang memberitakan sisi positif dari pemerintahan Trump.
"Bukan berita palsu bagi Anda untuk menyiarkan bahwa ini adalah negara terhebat yang pernah dikenal dunia," kata Pompeo dalam siaran tersebut.
"Saya tidak mengatakan mengabaikan kesalahan kita. Akui mereka. Tapi ini bukan Wakil Amerika, yang berfokus pada segala sesuatu yang salah dengan bangsa kita yang hebat." ujarnya.
Baca Juga: Harapan dan Pro Kontra Warga AS Pasca Pelantikan Joe Biden
Setelah acara tersebut, Widakuswara berusaha untuk mewawacarai Pompeo saat dia keluar dari markas mereka. Dia kemudian dicopot.
Michael Pack, seorang pembuat film konservatif, dan Robert Reilly, direktur VOA, keduanya keluar dari VOA pada hari Rabu.
Pack secara khusus mengundurkan diri "setelah diberitahu oleh Administrasi Biden bahwa ia akan diberhentikan," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Saya berharap ini mengakhiri kekacauan di agensi kami," tulis Widakuswara di Twitter.
"Kami sangat senang [untuk] kembali meliput berita seperti yang selalu dimiliki @VOANews - secara komprehensif, dengan akurasi dan keseimbangan. Standar ini akan kami lindungi dan terapkan, siapa pun yang menjabat." sambungnya.
Saat dihubungi untuk memberikan komentar, VOA hanya memberikan konfirmasi bahwa Widakuswara kembali ke Gedung Putih.