Suara.com - Polisi mengungkap fakta baru dibalik oknum aparatur sipil negara (ASN) berinsial SJ alias AF (40) yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan terlibat jaringan terorisme. Terungkap, bahwa AF merupakan ASN di Pemerintahan Kabupaten atau Pemkab Aceh Timur.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021). Menurut Winardy kekinian tim Densus 88 Polri masih berkoordinasi untuk memastikan dinas tempat yang bersangkutan bekerja.
"(ASN) Pemkab Aceh Timur, kalau dinas mana masih kita koordinasikan dengan Densus," kata Winardy.
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap lima orang terduga teroris di wilayah Aceh. Mereka masing-masing berinisial RA (41), SA alias S (30), UM alias AZ alias TA (35), SJ alias AF (40) dan MY (46).
Baca Juga: 5 Terduga Teroris Aceh Ditangkap, Terlibat Bom Polrestabes Medan
Penangkapan terhadap kelima terduga teroris itu dilakukan di empat lokasi berbeda pada Rabu (20/1) dan Kamis (21/1) pekan lalu.
"Kelimanya diduga terlibat dalam jaringan bom Polrestabes Medan, dan juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di wilayah Riau," kata Winardy, dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/1).
Selain mengamankan kelima terduga teroris, Densus 88 Antiteror Polri turut mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya; bahan pembuat bom, yakni 1 kilogram Pupuk Kalium Nitrat, 250 gram The Organic Stop Actived Charcoal (Bubuk Arang Aktif), 1 botol (2000 pcs) peluru gotri silver cosmos 6 mm, beberapa potongan pipa besi sebagai alat pembuatan dan isi Bom.
Selain itu, Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan sejumlah dokumen. Seperti; buku catatan sebagai penyampaian pesan yang berisi ancaman terhadap TNI/Polri, pemerintah pusat dan pemerintah Aceh.
"Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan Hijrah ke Khurasan, Afghanistan. Beberapa buku kajian ISIS dan tauhid serta compact disk dan flasdisk," ungkap Winardy.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Langsa Aceh, Satu Oknum ASN
"Termasuk alat-alat digunakan dalam proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror) berupa samsak tinju, besi dan busur panah, beberapa barbel besi," imbuhnya.