RS Rujukan Covid di Tangsel Penuh, Penularan Tertinggi Kluster Keluarga

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 25 Januari 2021 | 07:41 WIB
RS Rujukan Covid di Tangsel Penuh, Penularan Tertinggi Kluster Keluarga
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kamar di Rumah Sakit (RS) rujukan di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mulai penuh. Hal ini menyusul terus melonjaknya pasien positif Covid-19.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta peran aktif Satgas Covid-19 di tingkat bawah untuk menerapkan SOP isolasi mandiri berkualitas kepada warganya.

“Isolasi mandiri menjadi alternatif utama yang harus dijalani oleh para pasien Covid-19,” kata Benyamin Davnie, dalam menyikapi penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 baik negeri dan swasta di Kota Tangerang Selatan seperti dilansir laman BantenHits - jaringan Suara.com , Senin (25/1/2021).

Ia menjelaskan, pasien Covid-19 di 14 rumah sakit swasta dan satu RSU Kota Tangerang Selatan sudah penuh. Untuk kapasitas ruang isolasi pun sudah mencapai 93 persen.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Wafat Tanpa Pertolongan, 75 RS di Jabodetabek Penuh

Atas kondisi ini, menurut Benyamin, alternatif yang dilakukan yakni meminta masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Namun, di sisi lain ia juga khawatir akan munculnya kluster keluarga apabila pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah masing-masing.

“Kluster keluarga ini adalah penularan yang tertinggi di Tangsel,” jelasnya.

Oleh karenanya, kata Benyamin, pemkot Tangsel telah menerbitkan sebuah arahan atau SOP isolasi mandiri yang berkualitas.

“Pertama yaitu komunikasi dengan puskesmas tentunya harus lancar, kedua yaitu lingkungan setempat untuk suplai makanan itu juga harus dijamin oleh satuan tugas di tingkat bawah. Kami kira ini yang harus lebih ditingkatkan ke depannya,” terangnya.

Baca Juga: Suntik Vaksin, Nakes COVID-19 Tangsel Pusing, Gatal-gatal, dan Ruam Merah

Ia pun tidak mengharapkan, dengan adanya isolasi mandiri yang justru kondisi pasien malah menjadi parah dan menimbulkan penularan baru di tingkat keluarga. Perlunya upaya serius yang dilakukan oleh tim satgas Covid-19 di tingkat bawah.

“Itu yang sangat penting. Sambil kita tugaskan puskesmas untuk men-tracing. Hari ke hari harus diikuti perkembangannya,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI