Presiden Bagi-bagi Nasi Kotak, Refly Harun: Jokowi Pencipta Kerumunan

Sabtu, 23 Januari 2021 | 18:33 WIB
Presiden Bagi-bagi Nasi Kotak, Refly Harun: Jokowi Pencipta Kerumunan
Presiden Jokowi bagi-bagi nasi kotak hingga ciptakan kerumunan massa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Presiden Jokowi membagi-bagikan nasi kotak terus mendapat kritik dari berbagai pihak. Sebab, selain memunculkan kerumunan warga, aksi itu membuat Jokowi dinilai mengabaikan protokol kesehatan saat pandemi covid-19.

Termutakhir, Refly Harun melontarkan kritik terhadap aksi Presiden Jokowi, melalui video yang diunggah ke kanal YouTube pribadinya, Sabtu (23/1/2021).

Refly pun memberikan judul yang terbilang 'tajam' untuk video opininya tesebut: Pencipta Kerumunan Itu bernama Jokowi.

Dalam video tersebut, Refly mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak mungkin dipidanakan karena membuat kerumunan.

Meskipun begitu ia tetap sepakat bahwa Presiden Jokowi adalah penyebab kerumunan yang terjadi di lokasi bencana itu.

"Kalau kita bicara tentang kerumunan yang diciptakan presiden Jokowi, ya saya bisa mengatakan bahwa ini kerumunan.  Pertanyaannya adalah kerumunan ini diciptakan oleh kepala negara, coba mau diapakan? Apakah kepala negara juga akan diproses pidana? kan tidak mungkin," ujarnya.

Ia lantas mengingatkan bahwa segala sesuatu tidak akan baik jika diselesaikan dengan langkah memidanakan.

"Makanya dari awal, saya mengatakan selalu, jangan apa-apa dekati dari sudut pidana, apa-apa itu dekati dari sudut penyelesaian masalah, kalau misalnya menyelesaikan masalahnya bisa dengan minta maaf, dan di kemudian hari tidak melakukan perbuatannya lagi," lanjutnya lagi.

Refly menyebut, akibat dari sikap apa-apa dipidanakan terlihat dalam tanggapan masyarakat yang ingin agar Raffi Ahmad dan bahkan Jokowi dipidanakan seperti Habib Rizieq.

Baca Juga: Istana Terima Surat Pengangkatan Kapolri Terpilih Listyo Sigit dari DPR

"Jadi ketika Habib Rizieq ditangkap karena protokol kesehatan, ada Raffi Ahmad yang baru divaksin melanggar protokol, maka imajinasi orang harus dipidanakan juga, nah yang gawat adalah ketika kerumunan itu justru diciptakan oleh kepala negara sendiri atau presiden RI, lalu tiba-tiba ada yang berimajinasi agar di-Habib Rizik-kan juga, kan runyam,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI