Suara.com - Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah Faozan Amar menilai pernyataan kontroversial Komika Pandji Pragiwaksono yang membandingkan ormas Front Pembela Islam (FPI) dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah sebuah kemunduran berfikir.
Ia pun meminta Pandji tidak membandingkan organisasi NU dan Muhammadiyah dengan FPI yang telah dicap sebagai ormas terlarang oleh pemerintah.
"Jangan bandingkan apalagi menyamakan organisasi pendiri bangsa dengan organisasi yang telah dibubarkan pemerintah karena tidak taat pada undang-undang. Itu namanya kemunduran berfikir," ujar Faozan kepada wartawan, Jumat (22/1/2021).
Faozan juga menyarankan Pandji untuk menambah asupan bacaan. Pasalnya kata Faozan ormas Islam Muhammadiyah dan NU lahir sebelum Republik Indonesia lahir. Bahkan, Muhammadiyah yang berdiri 1912 dan NU 1926 serta PNI di tahun 1927 merupakan cikal bakal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sebagai publik figur, Panji harus menambah asupan bacaan. Muhammadiyah (1912), NU (1926) dan PNI (1927), merupakan cikal bakal berdirinya NKRI. Ketiganya satu tarikan nafas, yang hingga hari ini masih setia menjadi pengawal Pancasila sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing," ucap dia.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof Dr Hamka itu menuturkan, memang hak berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat dijamin Undang Undang. Namun kata dia, Pandji harus menggunakan data yang memadai sebelum menyampaikan pendapatnyan
"Hak berserikat berkumpul dan menyatakan pendapat dijamin undang-undang. Namun agar pendapat yang dikemukan itu berisi dan mencerahkan, sebaiknya sebelum berbicara menggunakan data yang memadai," tutur Faozan.
Karena itu, Faozan menyarankan Pandji untuk mendengarkan dengan seksama pesan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
"Silakan camkan pesan ketua umum PP Muhammadiyah jika kita tidak bisa memberi solusi bagi persoalan-persoalan kehidupan, minimal jangan sampai kita membuat gaduh," katanya.
Baca Juga: Emosional, Gus Miftah: Pernyataan Pandji Soal NU Menyakitkan
Sebagaimana diketahui sebelumnya, komika Pandji Pragiwaksono sempat menjadi perhatian gegara ucapannya soal FPI lebih merakyat dibanding NU dan Muhammadiyah.