Suara.com - Melania Trump memberikan surat dengan tulisan tangan pada 80 staf Gedung Putih yang sudah membantunya selama sang suami menjabat sebagai Presiden AS. Sayangnya, surat itu ternyata bukan tulisan tangan Melania.
Menyadur CNN Jumat (22/01), ia menugaskan staf East Wing tingkat rendah untuk menulis surat sesuai gayanya yang kemudian ditandatangani atas namanya.
Disebutkan juga, sekitar 80 staf yang menerima surat itu menyangka telah memiliki tulisan tangan asli Melania Trump. Beberapa sumber yang akrab dengan kegiatan Trump menggambarkan ibu negara itu hanya ingin segera pulang.
Tak seperti suaminya yang ngotot dua periode, ibu Barron Trump itu bahkan tidak terlihat sedih saat meninggalkan Washington dan Gedung Putih.
Baca Juga: Mirip Peralatan Dapur, Gaun Melania Trump Malah Diejek Warganet
Sudah menjadi kebiasaan bagi ibu negara dan kadang juga presiden untuk menulis kartu sebagai ucapan terima kasih kepada anggota staf rumah tangga.
Sebagian besar kartu itu biasanya menyertakan lelucon pribadi sehingga layak disebut sebagai kenangan berharga bagi para staf Gedung Putih, kata sumber itu.
Staf yang menerima surat itu biasanya kepala pelayan, juru masak, pembantu rumah tangga dan penerima tamu. Mereka yang bekerja di Gedung Putih selama satu dekade atau lebih juga kerap menerima surat spesial itu.
Sementara itu, Melania Trump keluar dari Gedung Putih sebagai ibu negara yang paling tidak disukai karena memiliki peringkat 'favorit' terendah dalam jajak pendapat CNN.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Melania Trump Sampaikan Pesan Perpisahan