Diteliti, Temuan Drone Diduga Milik China Dibawa ke Jakarta Pakai Kapal TNI

Jum'at, 22 Januari 2021 | 12:02 WIB
Diteliti, Temuan Drone Diduga Milik China Dibawa ke Jakarta Pakai Kapal TNI
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) menjelaskan tentang Seaglider, yang disebut-sebut sebagai drone bawah laut, dalam jumpa pers di Pushidrosal, Ancol, Jakarta, Senin (4/1/2021). [Antara/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Drone bawah laut atau seaglider yang ditemukan warga di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau tengah dibawa ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) untuk diteliti lebih lanjut. Seaglider yang awalnya dikira rudal itu diduga milik China. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Julius Widjodjono mengatakan bahwa drone bawah laut tersevut diserahkan ke Lanal Tarempa pada Kamis (21/1/2021) pukul 15.00 WIB. Selanjutnya drone bawah laut tersebut dibawa ke Jakarta menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

"Jam 15.00 WIB baru diserahkan ke Lanal Tarempa selanjutnya akan dikirim by KRI," kata Julius saat dikonfirmasi, Kamis.

Meski demikian Julius belum menjelaskan terkait tindak lanjut dari drone bawah laut tersebut setelah tiba di Pushidrosal, Jakarta. 

Sebelumnya, warga Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau digegerkan dengan temuan benda yang menyerupai rudal. Di beberapa bagian benda tersebut, ditemukan beberapa abjad China.

Penemuan benda tersebut kali pertama dilihat oleh seorang nelayan  Kepulauan Anambas di Kecamatan Siantan Timur. 

Lokasi temuan beda tersebut berada di tepian pantai kawasan setempat pada Selasa (19/1/2021) sekira pukul 15.30 WIB.

Benda berwarna biru dengan beberapa tulisan China itu kali pertama ditemukan oleh seorang nelayan bernama Ain dan putranya Aris. 

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa dugaan rudal tersebut ternyata sebuah drone bawah laut yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, merupakan seaglider untuk riset bawah laut.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Buka Jalan Menuju Gereja di Mamuju yang Tertutup Longsoran

"Alat ini seaglider, banyak untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan," kata Yudo dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) di Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI