Suara.com - Palang Merah Indonesia Provinsi Jakarta menembus target bulan dana dengan uang terkumpul Rp29,9 miliar. Di masa mendatang, donasi diharapkan secara non tunai.
Pemprov DKI melalui Bank DKI mendukung sistem ini melalui aplikasi JakOne yang mereka miliki. Nantinya masyarakat bisa memindai QR code dalam pilihan scan to pay dalam aplikasi itu.
“Pembayaran donasi masyarakat kepada PMI DKI Jakarta juga dapat dibayarkan melalui menu transfer pada JakOne Mobile," ujar Herry kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Selain itu bisa juga menggunakan perangkat lunak lain yang telah bergabung dalam jaringan QRIS pada QR Code yang tersedia. Kedua cara itu diharapkan bisa membuat kegiatan donasi dilakukan secara aman di tengah pandemi.
Baca Juga: Masih Ada PR di Saluran Air Mikro, Gerindra Klaim Anies Siap Hadapi Banjir
Mengurangi kontak langsung merupakan cara paling efektif dalam menangkal penularan virus Covid-19.
"Kedua sistem pembayaran ini melengkapi pilihan donasi pada ATM Bank DKI pada saat menyelesaikan transaksi," kata Herry.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan resmi menutup bulan dana PMI Jakarta tahun 2020. Hasilnya, dana yang dikumpulkan berhasil melampaui target.
Penutupan bulan dana dilakukan secara seremonial di ruang pola Balai Kota DKI Jakarta dan secara virtual. Dalam acara itu diumumkan, ada peningkatan secara signifikan dari hasil Bulan Dana PMI Tahun 2019 lalu yakni sebesar Rp 29,9 miliar.
Anies mengebut karena adanya pandemi, maka banyak masyarakat yang tergugah rasa solidaritasnya dan menjadi donatur. Padahal target pengumpulan Bulan Dana PMI 2020 adalah sebesar Rp21 miliar.
Baca Juga: Bulan Dana PMI Lampaui Target, Anies: Banyak Donatur di Tengah Pandemi
“Kita bersyukur mengakhiri bulan dana dengan capaian yang melampaui target. Ini menjadi sebuah ikhtiar membantu sesama yang menemukan dukungan amat luas dari masyarakat Jakarta,” ujar Anies dalam keterangan tertulis.
Anies juga menyebut hasil yang melampaui target tersebut merupakan bentuk nyata dari solidaritas antar masyarakat yang semakin meningkat pada masa pandemi seperti sekarang. Padahal, perekonomian di DKI Jakarta juga sedang mengalami kontraksi yang luar biasa.
“Hasil ini seperti menakar diri sendiri, Bulan Dana ini menakar tingkat solidaritas sosial masyarakat dan Alhamdulillah Jakarta lulus. Bayangkan, ekonomi DKI telah mengalami kontraksi luar biasa selama pandemi, tetapi itu tidak berdampak pada solidaritas sosial masyarakatnya, bahkan solidaritas ini makin meningkat,” kata dia.
Anies berpesan agar dana yang terkumpul dimanfaatkan sebaik-baiknya kembali kepada warga Jakarta. Terlebih pada masa pandemi saat ini, PMI harus terus aktif melakukan terobosan dalam upaya penanggulangan dampak dari COVID-19 di Jakarta.
“Salah satunya, transformasi kesehatan. PMI harus menjadi pembelajar untuk belajar hal baru dan ini momen yang luar biasa, PMI sekarang mendapat amanat di masa pandemi,” kata Anies.