Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp 61,8 Triliun untuk Lawan Virus Corona di 2021

Kamis, 21 Januari 2021 | 15:31 WIB
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp 61,8 Triliun untuk Lawan Virus Corona di 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi pada 2021. Sri Mulyani mengatakan salah satu yang telah disiapakan adalah anggaran sebesar Rp 61,8 triliun untuk bisa melawan pandemi virus corona atau Covid-19.

Anggaran jumbo ini akan digunakan secara tepat waktu, fleksibel, adaptif, namun tetap transparan dan akuntabel.

“Kita memasuki tahun 2021 tetap dengan optimisme yang tinggi karena kita paling tidak telah melewati tahun 2020 yang luar biasa dan merupakan shock yang tidak terjadi 100 tahun sekali dan Indonesia alhamdulillah dalam suasana yang relatif lebih baik. Pertumbuhan kita tetap lebih baik dibandingkan negara ASEAN atau G20, kecuali beberapa negara, dan fiscal tools kita tetap kita jaga secara hati-hati dan prudent,” kata Sri Mulyani dalam acara Kompas 100 CEO Forum yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Menjelang akhir tahun 2020, banyak negara mulai memiliki harapan dengan ditemukannya vaksin untuk Covid 19.

Baca Juga: Seperempat Pasien Covid-19 di DKI dari Bodetabek, DPRD Minta Dikembalikan

APBN 2021 pun akan menjadi instrumen yang memberi dukungan penuh untuk penanganan dampak Covid-19 terhadap kesehatan, termasuk vaksin dan vaksinasi, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural.

“Vaksinasi akan terus kita kawal dengan tata kelola yang baik dan dengan landasan hukum yang tepat sehingga tetap accountable,” katanya.

Penanganan Covid 19 tahun 2021 diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 61,8 triliun. Angka tersebut masih akan bisa berubah dengan adanya ketidakpastian terhadap peningkatan jumlah kasus dan juga keinginan pemerintah untuk mengamankan supply vaksin Covid 19.

Meskipun vaksin telah tersedia, masyarakat diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak) dan menghindari 3C (closed spaces, crowded places, close-contact setting).

Pemerintah juga tetap berkomitmen akan melakukan 3T (testing, tracing, treatment).

Baca Juga: Ketua DPR RI Harap Joe Biden Perkuat Persatuan Global Lawan Covid-19

“Maka kalau itu dilakukan, kita boleh berharap bahwa perekonomian akan pulih kembali karena masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas, mobilitas, dan itu berarti kegiatan konsumsi, investasi, ekspor akan bisa meningkat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI