Suara.com - Sebuah kecelakaan helikopter terjadi saat latihan rutin di bagian utara New York. Divisi Urusan Militer dan Angkatan Laut Negara Bagian New York mengatakan 3 National Guard tewas dalam kejadian itu.
Menyadur CNN hari Kamis (21/01), kecelakaan itu terjadi di Mendon, sekitar 17 mil selatan Rochester, kata militer dan Kantor Sheriff Monroe County.
Sheriff Kabupaten Monroe Todd K. Baxter mengatakan dalam konferensi pers bahwa helikopter tersebut sempat melakukan panggilan dalam situasi sulit.
"Menurut laporan 911, ada seruan sputtering, suara mesin dan pesawat terbang sangat rendah, lebih rendah dari biasanya," kata Baxter. Responden pertama tiba di lokasi dan menemukan helikopter dalam kondisi sudah terbakar.
Baca Juga: Ayah Lady Gaga Sebut Aturan Lockdown di New York Menyedihkan
"Mereka beralih ke mode penyelamatan nyawa, mencoba menyelamatkan siapa saja yang mungkin berada di pesawat atau di daerah itu," kata Baxter.
Kantor Sheriff Monroe County akan melakukan penyelidikan awal atas kecelakaan itu. Kasus ini kemudian diserahkan penyelidikannya pada Federal Aviation Administration dan National Guard.
"Ini adalah beban yang berat dan berat bagi kita semua. Mereka adalah penyedia kebebasan kita. Kita kehilangan tiga orang Amerika pemberani hari ini dalam pelayanan negara kita," kata Baxter.
Sementara itu, helikopter yang dipakai saat kecelakaan diketahui sebagai kendaraan evakuasi medis UH-60 Black Hawk.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan sangat terpukul oleh kematian tentara tersebut dan memrintahkan bendera setengah tiang di semua gedung negara untuk menghormati para korban.
Baca Juga: Hidup Nyaman di New York, Agung Eko Pilih Pulang Dalami Laku Spiritual
"Anggota Garda Nasional adalah tentara warga negara kami yang secara sukarela melayani dan melindungi baik di sini maupun di luar negeri," jelasnya.
"Saya menyampaikan doa dan belasungkawa dari semua warga New York kepada keluarga, orang-orang terkasih dan sesama prajurit dari para pahlawan terhormat yang tidak akan pernah kami lupakan."