Suara.com - Joe Biden langsung menunjukkan taringnya dan mengancam akan pecat staf yang menunjukkan rasa tidak hormat pada orang lain, tepat setelah ia dilantik sebagai Presiden AS.
Menyadur New York Post Kamis (21/)1) ia tak segan memecat staf di tempat jika mendengar atau melihat mereka bersikap tidak profesional.
"Jika Anda pernah bekerja dengan saya dan saya mendengar Anda memperlakukan rekan kerja lainnya dengan tidak hormat atau berbicara merendahkan, saya berjanji, saya akan memecat Anda di tempat - di tempat. Tidak ada jika dan atau tapi," kata Biden kepada staf, melalui layar video.
Selanjutnya, Biden secara blak-blakan mengatakan bahwa pemerintahan sebelumnya tak memberikan contoh yang baik untuk memperlakukan orang lain dan ia menyayangkan hal itu.
Baca Juga: Chelsea Masih Belum akan Pecat Frank Lampard
"Setiap orang berhak diperlakukan dengan sopan dan bermartabat. Itu telah hilang secara besar-besaran selama empat tahun terakhir."
"Kita akan dinilai apakah kita memulihkan integritas dan kompetensi pemerintah ini atau tidak, saya sangat membutuhkan bantuan Anda."
Meskipun tegas tapi Biden tak lantas berlaku seenaknya. Ia mengatakan pada para staf bahwa dirinya juga bisa melakukan kesalahan sehingga ia membutuhkan orang lain untuk memperbaiki kesalahannya.
"Saya akan membuat kesalahan. Saat saya membuatnya, saya akan mengakuinya. Dan aku akan memberitahumu. Dan saya membutuhkan bantuan Anda untuk membantu saya memperbaikinya."
"Kami tidak akan pergi begitu saja. Kami akan bertanggung jawab. Itulah yang kami lakukan. Itulah yang Anda lakukan," tegasnya.
Baca Juga: Polda Sumbar Pecat 23 Polisi Setahun Terakhir
Sebelum mengambil sumpah, Biden menandatangani tiga perintah eksekutif di Oval Office yaitu menetapkan mandat topeng Covid-19 di gedung federal, menyatakan harus ada lebih banyak persamaan ras dalam perawatan kesehatan dan bergabung kembali dengan Kesepakatan Iklim Paris.