Suara.com - Prajurit TNI Angkatan Laut dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI Makassar dikerahkan untuk membuka jalan menuju Posko Gereja Toraja Mamasa (GTM) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Jalan tersebut kekinian tertutup longsoran bebatuan dan tanah usai gempa.
Prajurit tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam TNI Angkatan Laut Sulawesi Barat.
Prajurit TNI Angkatan Laut bahu membahu membersihkan bebatuan dan tanah yang menutupi jalan dari permukiman warga menuju ke gereja.
"Kerja bakti pembersihan material akibat gempa bertujuan membuka akses jalan, agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dan juga dapat ke gereja," kata Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam TNI Angkatan Laut Sulawesi Barat Kolonel Marinir Y Rudy Sulistyanto dalam siaran pers TNI Angkatan Laut yang diterima di Makassar, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Gegara Gempa, Ribuan Dosis Vaksin Corona di Mamuju Rusak Tak Bisa Dipakai
Gempa dengan magnitudo 6,2 SR yang melanda wilayah Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1) menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka.
Bencana itu juga menyebabkan kerusakan rumah, kantor pemerintah, dan fasilitas umum serta memaksa ribuan orang mengungsi.