Suara.com - Pihak Universitas Tomakaka di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, langsung merobohkan gedung yang rusak akibat gempa pada pertengahan Januari 2021.
Wakil Rektor Universitas Tomakaka (Unika) Tri Sulkarnain mengatakan bahwa gempa menyebabkan bangunan kampus rusak dan tidak layak digunakan lagi sehingga dirobohkan.
Alat berat yang akan digunakan untuk merobohkan bangunan yang rusak berat sudah ada di kompleks kampus Unika.
"Mohon doa semuanya kiranya segalanya dilancarkan, demi masa depan anak-anak daerah yang menempuh pendidikan di kampus Unika," kata Tri di Mamuju, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Potensi Gempa Besar di Sulbar Ternyata Sudah Diingatkan BNPB 2019 Lalu
Ia mengatakan bahwa gempa tidak sampai menimbulkan korban di kompleks kampus Unika.
"Kami bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," katanya.
Gempa yang melanda wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene menyebabkan setidaknya 90 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka.
Bencana itu juga menyebabkan kerusakan rumah warga dan bangunan fasilitas umum serta memaksa sekitar 15.000 orang mengungsi. (Antara)
Baca Juga: Sejak 2019, BNPB Ternyata Sudah Ingatkan Potensi Gempa Besar di Sulbar