Tangan di Atas Alkitab Pusaka, Biden Ucapkan Sumpah Jabatan Presiden AS

Siswanto Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2021 | 00:41 WIB
Tangan di Atas Alkitab Pusaka, Biden Ucapkan Sumpah Jabatan Presiden AS
Joe Biden (kiri) saat dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Front Barat Capitol AS di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joe Biden pada Rabu (20/1/2021) dilantik menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat menggantikan Donald Trump.

Biden melanjutkan kepemimpinan negara, yang dilanda perpecahan politik mendalam, ekonomi yang terpukul, serta pandemi virus corona yang telah membunuh sedikitnya 400.000 warga AS.

Dengan meletakkan tangan di atas Alkitab pusaka yang dimiliki keluarganya selama lebih dari satu abad, Biden menyatakan sumpah jabatan Presiden AS.

Pengambilan sumpah Biden dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts, tepat setelah tengah hari pada Rabu.

Baca Juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS: Jalanan Kota Washington Sepi

Biden bersumpah untuk "melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."

Biden yang kini berusia 78 tahun menjadi Presiden tertua dalam sejarah AS.

Pelantikannya di Washington menjadi yang paling sederhana bagi AS, terutama karena pandemi COVID-19 serta kekhawatiran soal keamanan, setelah massa pendukung Trump menyerbu gedung Kongres AS, Capitol, pada 6 Januari.

Beberapa jam sebelumnya, Trump meninggalkan Gedung Putih. Ia untuk terakhir kalinya terbang dengan pesawat kepresidenan, Air Force One, menuju resor miliknya, Mar-a-Lago, di Florida.

Trump menolak bertemu dengan Biden atau menghadiri pelantikan penggantinya itu--yang berarti melanggar tradisi politik di AS. Tradisi tersebut dianggap sebagai isyarat yang menegaskan peralihan kekuasaan secara damai.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden Baru AS, Trump Tak Hadiri Pelantikan

Trump, yang tidak mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden AS 3 November 2020, tidak menyebut nama Biden dalam sambutan terakhirnya sebagai Presiden pada Rabu pagi. Ia memuji rekor pemerintahannya dan berjanji akan kembali "dalam beberapa bentuk."

Tokoh-tokoh terkemuka Partai Republik, termasuk Wakil Presiden Mike Pence dan pemimpin partai di Kongres, menghadiri pelantikan Biden bersama mantan Presiden AS Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton.

Pasangan Biden, Kamala Harris--anak perempuan pasangan imigran Jamaika dan India -- menjadi orang kulit hitam pertama, perempuan pertama, dan warga pertama AS keturunan Asia yang menjabat sebagai Wakil Presiden.

Harris dilantik oleh Hakim Agung AS Sonia Sotomayor, yang merupakan hakim agung pertama keturunan Amerika Latin. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI