Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan jika ada menteri yang terpapar Covid-19, cukup beberapa orang saja yang perlu tahu.
Sebab, selama pandemi, menteri membatasi ruang gerak atau tidak melakukan kontak erat dengan publik, kata Moeldoko menanggapi polemik kasus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak mengumumkan pernah terinfeksi Covid-19.
"Setelah itu ada langkah-langkah tindakan kesehatan yang harus dijalankan. Agar apa? Agar semua hal yang berkaitan dengan tracing itu bisa berjalan," kata Moeldoko.
Akan berbeda konteksnya jika seorang yang terinfeksi Covid-19 berada di tengah-tengah kerumunan orang.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Dungu Menko Airlangga Tak Jujur Pernah Positif Covid-19
Moeldoko menekankan perbedaan itu harus dapat dipahami dengan baik.
"Jadi saya pikir ini sudah saya jelaskan bahwa kami-kami para menteri ini memiliki tugas yang relatif mudah, sangat mudah dikenali dengan baik. Kita punya intsrumen kesehatan yang bisa setiap saat diberi tahu untuk melakukan tracing dan seterusnya, dan mudah dikontrol. Jadi dalam konteks ini saya pikir case-nya yang kita lihat."