3 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi Rabu Sore, Salah Satunya Pramugara

Rabu, 20 Januari 2021 | 18:58 WIB
3 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi Rabu Sore, Salah Satunya Pramugara
Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bersiap menyerahkan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (20/1/2021) kembali berhasil identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182. Salah satu yang teridentifikasi hari ini jenazah pramugara Sriwijaya Air Yulian Andhika.

Karumkit RS Polri, Birigjen Asep Hendradiana, mengatakan pihaknya berhasil mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 hari ini sebanyak 3 korban.

"Pada hari telah berhasil mengidentifikasi sejumlah 3 jenazah," kata Asep di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (20/1).

Adapun nama-nama korban yang berhasil teridentifikasi yakni, Yulian Andhika, Ratih Windania, dan Teofilius Ura.

Baca Juga: Kesaksian Bocah Penemu Kepala Diduga Korban Sriwijaya Air di Pantai Kis

Mereka dikenali teridentifikasi berdasarkan sampel DNA. Salah satu dari mereka diketahui sebagai pramugara Sriwijaya Air.

"Sementara total yang berhasil diidentifikasi sampai hari ini total 43 jenazah," ungkapnya.

Hingga Rabu malam, RS Polri telah menerima 324 kantong jenazah dan 263 kantong properti. Semuanya sudah dilakukan identifikasi.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

Baca Juga: Korban Sriwijaya Air Dapat Santunan Rp 1,25 M, Jokowi: Segera Selesaikan!

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pramugara Sriwijaya Air

Yulian Andhika adalah satu dari 12 orang kru kabin dan 50 penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami hilang kontak dan diduga jatuh di Perairan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Sementara kakak perempuan korban, Emi mengaku sempat berkomunikasi terakhir dengan Yulian Andhika pada Desember 2019.

Dia mengatakan Yulian Andhika merupakan adik bungsunya dan pernah sekolah di SDN 2 Sungailiat, SMP Negeri 1 Sungailiat serta SMK Yapensu Sungailiat.

"Saya pertama kali mendapat kabar dari keluarga yang juga kerja di salah satu maskapai penerbangan pada Sabtu (9/1/2021) sore," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI