Butuh Air Bersih, Korban Banjir Bandang Puncak Bogor: Perhatikan Kami

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 20 Januari 2021 | 15:48 WIB
Butuh Air Bersih, Korban Banjir Bandang Puncak Bogor: Perhatikan Kami
Warga melihat permukiman yang terdampak banjir bandang di Kampung Gunung Mas, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ujang Asrul, Ketua RT 02/3 Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, mengatakan korban terdampak banjir bandang Bogor di wilayahnya ada sebanyak 8 KK atau 30 jiwa. Kekinian mereka kesulitan mendapatkan air bersih.

"Bantuan mulai dari makanan dan obat-obatan sudah ada, tapi saat ini kami kesusahan air bersih," katanya kepada SuaraBogor.id—grup Suara.com—saat ditemui di posko distribusi bahan pokok, Rabu (20/1/2021).

Menurutnya, sejak diterjang banjir bandang Puncak Bogor, semua akses saluran air bersih terputus, karena terbawa banjir bandang.

"Sejak kemarin warga belum mandi, soalnya airnya gak ada. Kita saat ini butuh air bersih. Kalau bahan pokok Alhamdulillah sudah," imbuhnya.

"Akses saluran air bersih yang kita ambil dari gunung itu terbawa banjir. Kami harap kepada pemerintah agar memperhatikan kami, kami butuh air bersih," sambungnya.

Ia menjelaskan, alasan warga masih menetap di rumah masing-masing karena masih dinilai aman.

"Kalau mau mengungsi harus nyebrang sungai, akses jalan terputus. Warga makanya memilih menetap terlebih dahulu di sini," jelasnya.

Ditempat yang sama, warga korban banjir bandang Puncak Bogor lainnya, Amih (40) mengatakan, sejak terjadinya bencana sampai saat ini kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca Juga: Gunung Mas Diminta Kasih Rumah Sementara ke Korban Banjir Bandang Cisarua

"Air bersih susah, biasanya ngambil di masjid. Tapi sekarang masjidnya juga sama nggak ada air soalnya salurannya terputus," singkatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI