Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT II, PelabuhanTanjung Priok, Rabu (20/1/2020).
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan masker berwarna putih langsung disambut oleh Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Tampak hadir pula Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hingga Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo. Jokowi bersama rombongan kemudian memasuki tenda untuk mendengarkan paparan di Posko Darurat.
Setelah itu, Jokowi meninjau lokasi puing-puing pesawat.
Baca Juga: Siang, Jokowi Pantau Penyerahan Santunan 2 Korban Sriwijaya Air di JICT
Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kerja Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri, KNKT dan unsur lainnya yang sudah bekerja keras dari awal hingga ditemukannnya korban, serpihan pesawat dan black box pesawat.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih, apresiasi, penghargaan setinggi-tinggnya kepada tim SAR gabungan yang terdiri Kemenhub, Basarnas, TNI, Polri, dan KNKT, serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu per satu atas kerja keras sejak awal musibah sampai saat ini," ujar Jokowi.
"Kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang besar maupun kecil, kemudian kotak hitamnya juga sudah, tinggal kita menunggu VCR-nya," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia meminta Jasa Raharja dan Sriwijaya Air segera menyelesaikan santunan kepada keluarga korban.
"Baru kita saksikan penyerahan santunan, baik dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per penumpang dan santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1,25 miliar, dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan keseluruhan korban dan penumpang. Saya juga ingin menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga, semoga diberikan keiklasan dan kesabaran," katanya.
Baca Juga: Update Sriwijaya Air: RS Polri Terima 324 Kantong Mayat, 40 Korban Dikenali
Dalam tragedi jatuhnya Sriwijaya Air, RS Polri telah berhasil identifikasi korban sebanyak 40 korban. 27 di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.