Suara.com - Satu keluarga di Sulawesi Barat yang terdiri dari empat orang positif Covid-19 saat berada di pengungsian. Hal itu diketahui setelah hasil rapid antigen reaktif.
Kadis Kesehatan Sulsel menyarankan satu keluarga ini diisolasi terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan tes PCR. Kekinian pengungsi yang reaktif Covid-19 itu harus diisolasi di hotel Duta Wisata Covid-19.
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah mengatakan jumlah pengungsi yang telah tiba melalui Lanud Hasanuddin per 19 Januari 2021, sebanyak 686 orang. Sebagian besar langsung dijemput oleh keluarganya.
Selain di Aula Dinas Sosial, Pemprov juga menyiapkan Asrama Haji dan UPT Inang Matutu.
Baca Juga: Siswa SMP di Natuna Positif Covid-19, Sekolah Kembali Ditutup
"Ini kita lagi buka Asrama Haji, ini pengungsi yang datang sampai hari ini kita sudah siapin Asrama Haji, tapi masih lebih banyak langsung ke keluarga," kata Nurdin dalam keterangannya di Makassar, Rabu (20/1/2021).
Nurdin mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk penyiapan lokasi penampungan ini.
"Saya kira itu bagus juga, kecuali yang tidak ada keluarga mau mengungsi ke sini kita siapin asrama haji, saya sudah komunikasi dengan Kanwil untuk itu," sebutnya.
Untuk pengungsi yang membutuhkan penanganan medis dan kesehatan akan disiapkan, termasuk mereka juga yang tiba dilakukan rapid antigen.
"Jelas ini sudah mulai bergerak semua. Jadi kita siapin klinik, bagian serius kita rujuk ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Pendidikan Unhas," jelasnya. (Antara)
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi di RSUD Kota Madiun Penuh
Adapun mereka yang ditampung di UPT Inang Matutu sebanyak 84 orang terdiri dari balita 11 orang, anak-anak 13 orang, remaja 17 orang dan orang dewasa 43 orang.
Sedangkan di Asrama Haji Sudiang sebanyak 28 orang, terdiri dari bayi 2 orang dan orang dewasa 26 orang.
Rata-rata pengungsi masih trauma, sehingga dilakukan trauma healing oleh peksos dan tim psikososial. Selain itu juga anak-anak diberikan mainan edukatif selama di penampungan. Di lokasi juga sudah dibuka dapur umum.