Cegah Covid, Petugas Identifikasi Korban Sriwijaya Air Kerja Sistem Shift

Rabu, 20 Januari 2021 | 12:12 WIB
Cegah Covid, Petugas Identifikasi Korban Sriwijaya Air Kerja Sistem Shift
Petugas kesehatan beraktivitas di Posko Ante Mortem - DVI di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga Rabu (20/1/2021) terus melakukan identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182. Takut timbulkan klaster covid selama bertugas, tim DVI melakukan identifikasi korban berkerja dengan sistem shift.

Hal itu disampaikan Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko. Menurutnya, situasi pandemi covid juga menjadi kendala proses identifikasi korban Sriwijaya Air.

Hery mengatakan, situasi pandemi covid memaksa tim bekerja tidak secara penuh. Pasalnya, orang yang melakukan identifikasi jenazah tidak memungkinkan untuk berkerumun.

"Kami melaksanakan sistem shift, sehingga dengan sistem shift tersebut setiap hari personel yang melakukan pemeriksaan itu relatif berganti. Karena apa? Pemeriksaan di kamar jenazah itu memerlukan waktu sehingga kami harus refreshing untuk timnya," kata Hery di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Basarnas: Belum Ada Info Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Hidup

Alhasil, kata Hery, kekinian pihaknya bekerja hanya memanfaatkan 4 meja pemeriksaan dari 20 meja yang tersedia di kamar jenazah.

"Dan 20 meja kalau 1 tim itu ada 5, kalau 20 ada berapa. Kami tidak mau ada klaster di kamar jenazah. Kami juga melaksanakan 3 M," ungkapnya.

Lebih lanjut, para petugas DVI yang melakukan identifikasi korban diturunkan secara terbatas. Namun, ia mengklaim meski terbatas tim berkerja secara solid.

"Kami juga, kendala yang lain adalah kondisi yang ada di TKP sehingga body recovery akan terkendala di cuaca dan kami juga kendala juga kalau nantinya ditemukan dalam kondisi seperti itu. Jadi kami sangat tergantung dengan di TKP," tandasnya.

Sejauh ini RS Polri telah berhasil identifikasi korban sebanyak 40 korban. 27 diantaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga: Siang, Jokowi Pantau Penyerahan Santunan 2 Korban Sriwijaya Air di JICT

Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI