Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan pandemi corona di Indonesia semakin memburuk. Kasus positif dan angka kematian terus meningkat.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, memaparkan bahwa dalam satu pekan terakhir telah terjadi peningkatan kasus positif sebesar 27,5 persen.
"Per tanggal 17 Januari terjadi kenaikan kasus sebesar 27,5 persen dibandingkan dengan sebelumnya. Angka ini menunjukan kenaikan yang paling tinggi selama masa pandemi di Indonesia. Hal ini tidak boleh dan tidak dapat ditoleransi," kata Wiku, Selasa (19/1/2021).
5 Provinsi kenaikan tertinggi kasus positif antara lain; Jawa Barat naik 4.929, DKI Jakarta naik 4.364, Jawa Tengah naik 3.986, Bali naik 806, dan Sulawesi Selatan naik 792.
Baca Juga: Warga Berusia Muda Masih Mendominasi Kasus Harian Covid-19 Balikpapan
Kemudian angka kenaikan kematian pasien positif Covid-19 juga meningkat sebesar 37,4 persen dibanding pekan sebelumnya.
"Jumlah kematian akibat Covid-19 kembali meningkat bahkan dengan peningkatan yang cukup drastis menjadi 37,4 presen, ini perkembangan yang buruk," ucapnya.
5 Provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi antara lain; Jawa Tengah naik 209, DKI Jakarta naik 106, Jawa Barat naik 87, DIY naik 27, Nusa Tenggara Timur naik 18 jiwa.
Wiku mengklaim salah satu penyebab kenaikan angka kasus positif dan kematian ini diakibatkan oleh belum sinkronnya data antara pemerintah pusat dan daerah.
"Salah satunya disebabkan verifikasi data yang terlambat masuk sehingga menyebabkan penumpukan pada pelaporan data di beberapa daerah, pemerintah terus berupaya memperbaiki keadaan ini," tutupnya.
Baca Juga: Isu Chip Dalam Vaksin Covid-19, Satgas: Saya Tegaskan Itu Hoaks
Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 927.380 orang Indonesia, kini masih terdapat 146.842 kasus aktif, 753.948 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 26.590 jiwa meninggal dunia.