Ibu Tiri Bunuh Bocah 7 Tahun Lalu Bilang Si Anak Meninggal karena Covid-19

Reza Gunadha | Hikmawan Muhamad Firdaus
Ibu Tiri Bunuh Bocah 7 Tahun Lalu Bilang Si Anak Meninggal karena Covid-19
ILUSTRASI - Seorang bocah laki-laki dibunuh oleh ibu tirinya menggunakan selang dan berbohong jika ia meninggal karena terpapar Covid-19. . (Suara.com/Wivy)

Seorang bocah 7 tahun dibunuh ibu tiri menggunakan selang karena pulang larut malam.

Suara.com - Seorang bocah laki-laki dibunuh oleh ibu tirinya menggunakan selang, karena telat pulang ke rumah. Si ibu lantas berbohong bahwa anak tirinya meninggal karena positif covid-19.

Menyadur The Sun, Selasa (19/1/2021) korban yang diketahui sebagai Azzam Al Abdullah, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Pirhasan, Turki.

Bocah berusia tujuh tahun tersebut dibunuh oleh ibu tirinya, Raasa Osman, yang berusia 27 tahun menggunakan selang.

Insiden pembunuhan tersebut terjadi di kota Konya sekitar pukul 01.30 pagi waktu setempat pada Maret tahun 2020.

Baca Juga: Sadis! Aksi Pembunuhan di Kota Wisata Terekam CCTV, Pelaku Tusuk Leher Korban

Menurut media lokal, Osman membunuh Abdullah karena marah setelah dia pulang larut malam. Ia memukulinya menggunakan selang hingga bersimbah darah.

Pelaku juga diduga membantingnya beberapa kali hingga anak tirinya tersebut kehilangan kesadaran yang kemudian tewas.

Dia kemudian menuangkan air ke wajahnya dan meletakkannya di tempat tidur saat darah mulai mengalir dari mulutnya.

Ismail Al Abdullah selaku paman korban mengatakan kepada polisi bahwa Raasa mengungkapkan jika keponakannya meninggal karena Covid-19. Raasa juga meminta kepada Ismail untuk membantu segera menguburkannya.

"Ketika saya masuk, dia telah membungkus anak itu dengan selimut seolah-olah dia telah membungkus jasadnya. Dia tidak ingin ada yang tahu." ujar Ismail. "Raasa akan menguburkan keponakanku tanpa ada yang tahu." sambungnya.

Baca Juga: Sejarah Terukir: Prabowo Beri Pidato di Depan Parlemen Turki, Apa yang Dibahas?

Setelah ditangkap, pelaku pertama kali memberi tahu polisi bahwa bocah lelaki itu pulang terlambat dengan memar di tubuhnya setelah bertengkar.