Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa stok makanan di daerah mesti tersedia untuk antisipasi adanya bencana alam. Dengan demikian, korban bencana alam tidak akan kesulitan apabila harus mengungsi.
Hal tersebut disampaikan Risma ketika mengunjungi posko penanganan banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Senin (18/1/2021) petang. Saat itu Risma bersama Bupati Jember, Faida meninjau kesiapan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tengah memasak nasi bungkus bagi para korban banjir.
"Stok makanan memang harus tersedia di daerah," kata Risma dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Selasa (19/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Risma menyempatkan untuk menggoreng tahu serta melakukan proses pembungkusan nasi bungkus bersama Faida.
Baca Juga: Pengalaman Mensos Risma Mendaki Gunung Semeru: Jangan Sombong
Di sisi lain, ia juga memberikan jenis bantuan berupa makanan dan perlengkapan bayi serta ibu hamil.
"Itu bantuan yang saya bawa, sesuai permintaan masyarakat di sini. Saya juga mengirim bantuan berupa telor, beras, dan abon," tuturnya.
Tagana di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo yang terdiri 13 orang personel mampu mempersiapkan untuk kebutuhan makan pagi sebanyak 1.500 bungkus dengan menu nasi putih, sayur tumis sawi, plus mie, lauk dan tahu goreng. Distribusi nasi bungkus itu diberikan kepada tiga titik desa yakni Wonoasri, Curah Nongko dan Andongrejo.
"Harus ada cadangan, minimal untuk kebutuhan pokok, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kondisi alamnya seperti ini memang. Jangan sampai kita kesulitan kalau tiba-tiba ada bencana," jelasnya.
Menurutnya, Badan Urusan Logistik sudah menyediakan cadangan beras untuk bisa diambil sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam.
Baca Juga: Risma Cerita Temannya Pernah Tersesat di Gunung Semeru
"Tapi kadang-kadang kita tidak mengira. Itu harus diprediksi sejak dini."