BMKG Catat Ada 31 Gempa di Sulbar Sejak 14 Januari, Masyarakat Jangan Panik

Senin, 18 Januari 2021 | 16:52 WIB
BMKG Catat Ada 31 Gempa di Sulbar Sejak 14 Januari, Masyarakat Jangan Panik
Sebuah mainan boneka berada di sekitar reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). [ANTARA FOTO/Abriawan Abhe]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sudah terjadi 31 kali gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat terhitung sejak 14-18 Januari 2021.

Rahmat menyebut jumlah itu termasuk gempa besar utama yang terjadi pada 14 Januari dengan kekuatan M5,9 dan 15 Januari dengan kekuatan M6,2.

"Sampai sore ini, tercatat 31 gempa susulan ini termasuk 5,9 dan 6,2 magnitudo. Terakhir 4,2 magnitudo dirasakan di Mamuju sekitar siang tadi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam jumpa pers virtual dari Majene, Senin (18/1/2021).

Dia menyebut potensi gempa susulan masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan dengan intensitas gempa yang mulai berkurang, masyarakat diminta tidak panik.

Baca Juga: Informasi BMKG Minta Warga Tinggalkan Mamuju Hoaks

"Tren gempa susulan bisa kita hitung dari data, sedikit, tapi kami belum mampu menyimpulkan kapan gempa susulan akan berakhir tapi ada gambaran per 6 jam atau 12 jam, ini kelihatan dalam tabel kami menurun sangat drastis," jelasnya.

Rahmat juga menyebut kondisi ini berbeda dengan gempa bumi di Palu pada 2018 silam yang terus terjadi gempa susulan hingga ribuan kali pasca gempa besar utama.

"Sangat berbeda karena percepatan gerakan sesar di Palu dan sesar Mamuju sangat beda," tegasnya.

BKMG juga sudah memasang alat deteksi gempa di Majene agar informasi dan proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat jika terjadi gempa susulan.

"Kami BMKG sudah memasang perangkat pendeteksi jadi terhubung di posko bisa dapat informasi sesegera mungkin dalam waktu 2 sampai 3 menit usai gempa," kata Rahmat.

Baca Juga: BMKG: Warga Mamuju dan Majene Harus Cari Tempat Aman, Bukan Eksodus

Sementara itu, berdasarkan data per 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, BNPB melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021), pukul 02.28 WITA di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene.

Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.

Kemudian sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehingga total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI