Suara.com - Pegkritik Vladimir Putin, Alexei Navalny kembali ke Rusia setelah menyelesaikan perawatannya di Jerman pasca keracunan zat berbahaya yang diduga Novichok.
Menyadur United Press International Senin (18/01) Navalny langsung ditahan sesaat setelah mendarat di Moskow. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicaranya, Kira Yarmysh.
"Pengacara tidak diizinkan untuk pergi bersamanya dan mereka akan ditahan menunggu persidangan," katanya tentang Navalny yang ditangkap pada hari Minggu.
Berbicara kepada wartawan setelah mendarat, Navalny menggambarkan hari ini sebagai "hari terbaik dalam lima bulan terakhir."
Baca Juga: Heboh, Agen Rusia Akui Taruh Novichok di Celana Dalam Alexei Navalny
"Semua orang bertanya kepada saya apakah saya takut. Saya tidak takut. Saya merasa benar-benar baik-baik saja berjalan menuju pengawasan perbatasan."
"Saya tahu bahwa saya akan pergi dan pulang karena saya benar dan semua kasus kriminal terhadap saya dibuat-buat," ujar Navalny.
Navalny memposting video dirinya duduk di pesawat di samping istrinya, Yulia Navalnaya, ketika dia kembali ke Rusia dari Jerman. "Kami terbang pulang," bunyi judulnya.
Ia pulang ke tanah kelahirannya setelah beberapa bulan di rawat di Jerman. Ada ancaman dari pemerintah untuk menangkapnya ketika dia tiba namun Navalny tetap memutuskan untuk pulang.
Sementara itu layanan penjara federal Rusia merilis pernyataan pada hari Kamis dan menuduh Navalny melakukan "pelanggaran jahat" dari hukuman penjara yang ditangguhkan mulai tahun 2014 dan berjanji untuk menangkapnya.
Baca Juga: Rusia Bantah Racuni Navalny, Putin: Jika Iya, Dia Pasti Sudah Habis
Sebelumnya, Navalny telah dipenjara beberapa kali karena memimpin protes terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Layanan Penjara Federal Rusia di Moskow berkewajiban untuk mengambil semua tindakan untuk menahan pelanggar AA Navalny sambil menunggu keputusan pengadilan untuk mengganti hukuman yang ditangguhkan dengan yang sebenarnya," katanya.