Suara.com - Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menjadi viral di media sosial TikTok setelah keponakannya memposting sebuah video, warganet salah fokus dengan kaus kakinya.
Menyadur New York Times, Minggu (17/1/2021) Harris Meena, keponakan dari politikus Demokrat tersebut membagikan sebuah video singkat tentang bibinya.
Video tersebut menunjukkan Meena Harris, yang juga mantan eksekutif senior di Uber, memberi Kamala Harris sebuah permen rasa mint persik.
"Bibi. Aku memberimu hadiah," kata Meena sambil memberikan satu toples permen, sementara Kamala Harris memandang bersila di kursi. "Im-peach-mints" ujar Meena.
Baca Juga: Dukung Pemakzulan Trump, Politikus Partai Republik Ini Beli Baju Pelindung
Mendengar tawaran tersebut, Kamala Harris langsung tertawa terbahak-bahak dan video berhenti pada saat itu juga.
Video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 10 juta tampilan di jagat TikTok. Meena Harris juga memposting video tersebut ke akun Instagram dan Twitternya.
"Happy impeachment day (selamat hari pemakzulan)," tulis Meena di akun Instagramnya.
Postingan video tersebut langsung mengundang beragam komentar dari warganet yang justru salah fokus pada kaus kaki yang dikenakan Kamala Harris.
Kaus kaki yang dikenakan senator California itu mendapat pujian khusus. Kaus kaki warna biru dan putih dari Gumball Poodle bertuliskan "The Future Is Female".
Baca Juga: Khawatir Bawa Penyakit, Merpati yang Tempuh Perjalanan 13.000 Km Dibunuh
"Madame Vice President Kamala Harris & Saya memiliki kaus kaki "THE FUTURE IS WOMEN" yang sama. Cukup lega. Itu saja," tulis seorang pemakai kaus kaki dengan bangga.
"Kaus kaki adalah bagian favorit saya," tulis komentar seorang warganet di akun Instagramnya.
"Selamat impeachment, selamat liburan," timpal warganet lainnya.
Meena mengunggah video tersebut di Instagram pada Kamis (14/1), sehari setelah DPR Amerika Serikat mengadakan pertemuan untuk membahas pemakzulan Donald Trump.
DPR AS telah memberikan suara untuk pemakzulan Donald Trump yang kedua kalinya atas tuduhan menghasut pemberontakan yang terjadi di gedung Capitol pekan lalu.
Sebanyak 232 anggota DPR memilih untuk melengserkan Trump di mana 10 suara diantaranya berasal dari partai Republik.
Meskipun DPR menyetujui artikel pemakzulan Trump, namun tak mudah bagi mereka untuk mencopotnya sebelum jabatan berakhir.
Pemimpin mayoritas senat dari partai Republik, Mitch McConnell mengatakan sangat sulit melakukan sidang dengan adil dan serius atas pemakzulan Donald Trump sebelum tanggal 20 Januari, saat pelantikan Joe Biden.
Lihat postingan ini di Instagram