Suara.com - Seorang pria diamankan dan pengunjung Bandara Frankfurt dievakuasi setelah melempar sebuah koper dan berteriak Allahu Akbar.
Menyadur The Sun, Minggu (17/1/2021) insiden tersebut terjadi di Terminal 1 Bandara Frankfurt pada Sabtu (16/1) malam waktu setempat.
Sebuah koper dilaporkan ditinggalkan oleh seorang pria di bagian pemeriksaan paspor sembari meneriakkan "Allahu Akbar".
Seorang pengunjung bandara merekam insiden tersebut dan mempostingnya di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan seorang petugas menodongkan pistol ke pria tersebut.
Baca Juga: Luka Jovic Resmi Kembali ke Eintracht Frankfurt
Kondisi saat itu langsung mencekam dengan pria tersebut berada dalam kondisi tiarap sembari ditodong senjata oleh seorang polisi.
Seorang juru bicara polisi federal mengatakan pria itu, yang dianggap tunawisma, meninggalkan sebuah koper di terminal dan kemudian melarikan diri, Bild melaporkan.
Tersangka dan seorang pria lain dilaporkan ditangkap segera setelah itu, meskipun polisi masih memburu orang ketiga yang juga ikut terlibat.
Laporan awal mengklaim adanya "ancaman senjata" telah menyebabkan gangguan di bandara tersebut.
Petugas keamanan yang dilengkapi dengan senjata terlihat di bandara sementara ribuan pengunjung terlihat berdiri di luar.
Baca Juga: Luka Jovic Pulang ke Eintracht, Begini Komentar Pelatih Real Madrid
Stasiun kereta di bandara tersebut segera ditutup dan semua penerbangan dibatalkan. Penumpang diminta untuk mengikuti instruksi dari petugas keamanan di lokasi.
"Karena operasi polisi yang sedang berlangsung, bagian dari Terminal 1, stasiun kereta regional dan penyeberangan ke stasiun kereta jarak jauh saat ini ditutup di Bandara Frankfurt.
"Akibatnya, operasi mungkin tertunda. Oleh karena itu, penumpang diminta untuk memeriksa status penerbangan terlebih dahulu di situs web maskapai." jelas pihak bandara.
Terlepas dari semua insiden tersebut, barang bawaan yang ada di dalam koper disebutkan "tidak berbahaya", menurut laporan Deutsche Welle.
Polisi federal dan negara bagian masih menyelidiki insiden itu, kata penyelidik.