Suara.com - Arab Saudi menyatakan rencananya akan membuka kembali kedutaan besarnya di Qatar dalam beberapa hari mendatang setelah sempat ditutup.
Menyadur Saudi Gazzete, Minggu (17/1/2021) Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan pada hari Sabtu mengatakan bahwa Kerajaan berharap akan membuka kembali kedutaan besarnya di Qatar dalam beberapa hari mendatang.
"Ini hanya masalah logistik dan hubungan diplomatik penuh akan dilanjutkan," kata Pangeran Faisal.
Dia membuat pernyataan itu pada konferensi pers bersama dengan rekannya dari Yordania Ayman Al-Safadi setelah pertemuan mereka di Riyadh.
Baca Juga: PSSI Ungkap Sulitnya Timnas U-19 Uji Coba Meski Tim Arab Saudi di Spanyol
Keretakan kedua negara Teluk itu diselesaikan awal bulan ini saat pertemuan tahunan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-41 yang diselenggarakan di Al-Ula, Arab Saudi.
Kedua negara tersebut juga sudah membuka wilayah udara masing-masing dan beberapa penerbangan telah dilanjutkan.
Pangeran Faisal juga menekankan bahwa perlu mencapai solusi yang komprehensif untuk konflik Palestina-Israel.
"Kami melanjutkan koordinasi kami dengan Yordania dalam urusan regional dan bilateral," kata Pangeran Faisal.
"Diskusi membahas hubungan bilateral dan cara-cara untuk menggunakannya demi kerja sama Arab," tambah Pangeran Faisal.
Baca Juga: Imbas Isu Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Dunia Makin Merangkak Naik
Mereka juga menyoroti perkembangan regional, termasuk situasi di Suriah, Libya, Lebanon dan Yaman, serta campur tangan Iran di wilayah tersebut.
Sementara itu, Al-Safadi memuji hubungan "strategis dan bersejarah" Amman dan Riyadh, yang mendasari dukungan konstan Arab Saudi untuk Yordania dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Menteri itu juga mengutuk upaya milisi Houthi untuk menyerang Arab Saudi, dan dia mengatakan dia menolak campur tangan Iran dalam urusan kawasan.
"Kami sedang bekerja untuk mengembangkan hubungan kami dengan GCC di tingkat keamanan, politik dan ekonomi," kata Al-Safadi.