Suara.com - FBI menawarkan hadiah Rp 140 juta kepada siapapun yang menemukan kendaraan militer Humvee "siap tempur" senilai 120.000 dolar (Rp 1,6 miliar) yang dicuri di California.
Menyadur The Sun, Senin (18/1/2021) kendaraan lapis baja itu dicuri dari fasilitas Garda Nasional di pinggiran Los Angeles beberapa hari sebelum pelantikan Joe Biden.
Kendara militer tersebut dicuri pada Jumat pagi waktu setempat dari National Guard Armory di Bell, Amerika Serikat.
Pengumuman pencurian itu menimbulkan kekhawatiran warga khususnya di jagat media sosial Twitter, beberapa diantara mereka mengungkapkan bahwa pencurian tersebut menakutkan.
Baca Juga: Dukung Pemakzulan Trump, Politikus Partai Republik Ini Beli Baju Pelindung
FBI memperingatkan bahwa pelaku pencurian dari fasilitas militer membawa akan diancam hukuman maksimum 10 tahun penjara federal.
Kendaraan kamuflase hijau itu digambarkan memiliki empat pintu, dengan nomor bumper 40BSBHQ6. Nomor administrasi Humvee tersebut adalah WV57TO-HQ06 / M1165A1, sedangkan nomor registrasinya NZ311R.
"Nomor batalionnya, 40TH BSB, juga dapat dilihat di seluruh kendaraan," kata FBI.
FBI menawarkan hadiah hingga 10.000 dolar (Rp 140 juta) untuk siapa saja yang memiliki informasi yang mengarah pada pencuri Humvee tersebut.
Siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan kendaraan atau mereka yang mencurinya dapat menghubungi Kantor Lapangan FBI di Los Angeles di (310) 477-6565.
Baca Juga: Khawatir Bawa Penyakit, Merpati yang Tempuh Perjalanan 13.000 Km Dibunuh
FBI LA memposting insiden pencurian tersebut di media sosial Twitter dan langsung membuat geger warga Amerika Serikat.
"Wth? Agak besar untuk dibawa pergi! Ini bukan sebuah pertanda baik!" tulis seorang warganet bernama Arielle Phoenix
"Bagaimana Anda bisa kehilangan jejak truk militer?" timpal Martin Cruz. Kemudian dijawab oleh warganet lainnya: "Itu disamarkan, setelah meninggalkan pangkalan itu pada dasarnya menjadi truk siluman."
Insiden pencurian tersebut terjadi saat FBI memperingatkan adanya aksi protes bersenjata di seluruh AS menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden.
Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di seluruh gedung pemerintahan yang belum pernah terlihat selama beberapa generasi.
"Setelah pengepungan di ibu kota negara kita dan laporan tentang ancaman terhadap ibu kota negara bagian, saya membawa semua sumber daya untuk melindungi penduduk kita dan proses demokrasi," tulis Gubernur Illinois J.B. Pritzker di Twitter.
Dia menambahkan bahwa dia mengaktifkan polisi negara bagian dan penjaga nasional untuk melindungi ibu kota negara bagian, Springfield.
Beberapa ratus petugas penegak hukum dan pasukan Garda Nasional saat ini terlihat melindungi istana negara bagian Georgia di Atlanta.
Pagar khusus dan kawat berduri melindungi halaman Capitol dan beberapa kendaraan lapis baja ditempatkan di dekatnya.
Di Lansing, Michigan, petugas memasang barikade, memblokir jalan-jalan di sekitar gedung DPR saat hujan salju turun.
Gedung perkantoran di sekitar gedung DPR telah menutup jendela untuk mengantisipasi adanya kerusakan.
Supremasi kulit putih dan ekstremis lainnya ingin mengeksploitasi frustrasi para pendukung Trump. Tetapi beberapa kelompok ekstremis mendesak pengikutnya untuk tetap tinggal di rumah.
Bob Gardner, pemimpin Pennsylvania Lightfoot Militia, berkata: "Kami memiliki komunitas kami sendiri yang perlu dikhawatirkan - kami tidak terlibat dalam politik."