Singapura Kirim Tim untuk Bantu Selidiki Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Senin, 18 Januari 2021 | 10:01 WIB
Singapura Kirim Tim untuk Bantu Selidiki Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Tim bantuan dari Singapura untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.[Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tim dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura membantu penyelidikan kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Menyadur Channel News Asia, Senin (18/1/2021) Kementerian Transportasi Singapura mengungkapkan jika dua penyelidik tiba di Jakarta pada Rabu setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia menerima tawaran Singapura untuk membantu penyelidikan.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak dengan pengawas lalu lintas udara beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta pada 9 Januari.

Pesawat Boeing 737-500 jatuh ke Laut Jawa, menewaskan 62 orang yang berada di dalamnya.

Baca Juga: Selain Indonesia, Negara Mana yang Memakai Vaksin Covid-19 Buatan China?

Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan kedua penyelidik sedang bekerja dengan tim Indonesia untuk melihat data dan puing-puing yang ditemukan.

Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1/2021), [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]
Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1/2021), [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]

"Alexander Leong mengkhususkan diri pada perekam penerbangan dan bekerja dengan tim Komite Keselamatan Transportasi Nasional di Jakarta untuk melihat data yang dipulihkan.

"David Lim, seorang insinyur perawatan pesawat berlisensi, bersama tim di pelabuhan Tanjung Priok melihat melalui reruntuhan yang telah ditemukan sejauh ini," kata Ong dalam posting Facebook pada hari Minggu.

Ong Ye Kung juga mengungkapkan jika keduanya berpengalaman selama 18 tahun dalam investigasi insiden udara.

"Ini pekerjaan yang rumit. Beberapa data telah ditemukan. Kami berharap untuk perkembangan yang lebih positif dalam beberapa hari mendatang." jelas Ong.

Baca Juga: Profil Negara ASEAN dari Indonesia hingga Kamboja

Sebuah tim dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS juga berada di Jakarta untuk membantu penyelidikan, kata pihak berwenang Indonesia pada hari Sabtu.

Tim dari Amerika Serikat tersebut terdiri dari perwakilan dari Administrasi Penerbangan Federal AS, Boeing dan dari pihak General Electric.

Tim dari AS bergabung dengan tim dari Singapura di pusat komando pencarian dan penyelamatan di pelabuhan Tanjung Priok untuk melihat puing-puing pesawat yang ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI