Suara.com - Berada di wilayah dengan gunung berapi aktif yang jumlahnya tidak sedikit, membuat masyarakat Indonesia harus selalu bersiap dengan letusan dan aktivitas gunung yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Yang terbaru adalah gunung Semeru, yang terpantau mengalami peningkatan aktivitas dalam beberapa hari belakangan dan akhirnya meletus pada Sabtu, 16 Januari 2021 lalu. Inilah fakta-fakta gunung Semeru meletus.
Langkah pencegahan dan antisipasi sudah dilakukan sedemikian rupa oleh aparat dan warga, agar dapat meminimalisir dampak buruk dari letusan tersebut. Sebagai tambahan, terdapat beberapa fakta yang wajib diketahui oleh Anda sekalian yang membaca artikel ini, terkait aktivitas dan meletusnya gunung Semeru.
Berikut fakta-fakta gunung Semeru meletus baru-bari ini.
Pernah Mengalami Letusan Beberapa Kali
Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Naik, Warga Diimbau Tak Beraktivitas Radius 1 Km
Letusan yang terjadi pada hari Sabtu lalu ini bukanlah yang pertama. Jika dilihat, gunung Semeru sendiri telah beberapa kali mengalami letusan pada beberapa waktu belakangan.
Letusan pertama tercatat pada tahun 1818, kemudian disusul letusan pada tahun 1994, kemudian pada tahun 2002 lalu, dan aktivitas paling tinggi sebelum meletus pada tahun 2021 ini adalah pada Desember 2020.
Awan Panas dan Hujan Abu
Munculnya awan panas dan hujan abu rasanya menjadi hal identik yang selalu nampak ketika gunung berapi meletus. Kali ini, gunung Semeru memuntahkan awan panas sejauh 4,5 kilometer ke area sekitar Sumber Mujur dan Curah Kobokan. Hujan abu juga terjadi di daerah Lumajang, tepatnya di area Pronojiwo, Candipuro, dan Pasrujambe.
Guguran Lava dan Potensi Banjir Lahar Dingin
Baca Juga: Debu Vulkanik Gunung Semeru
Letusan kali ini juga disertai dengan guguran lava yang meluncur sejauh 500 hingga 1000 meter ke arah Curah Kobokan, Lumajang. Selain itu, warga juga diminta untuk waspada karena ada potensi terjadinya banjir lahar dingin jika hujan intensitas tinggi turun bersamaan dengan kejadian ini. Lahar dingin diprediksi bisa terjadi dan akan turun melalui aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.
Fakta Lain yang Tak Kalah Menarik
Ada beberapa fakta lain juga yang tak kalah menarik yang bisa Anda ketahui. Tentu, tanpa mengesampingkan urgensi keselamatan warga sekitar gunung Semeru yang tengah mengalami aktivitas tinggi.
- Masuk dalam Seven Summit Indonesia, menjadi salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia, pesona gunung Semeru tidak pernah lekang oleh waktu.
- Ikatan erat dengan umat Hindu, karena dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa dan leluhur kuno.
- Pendakian tidak boleh sampai puncak, karena resiko yang ada, pendakian hanya diijinkan mencapai titik Kalimati.
- Mulai didaki sekitar tahun 1838, oleh ahli geologi asal Belanda yang bernama Clignet.
Nah itu tadi sedikit fakta-fakta gunung Semeru yang baru-baru ini meletus. Semoga setiap upaya mitigasi yang dilakukan bisa berjalan lancar dan dampak negatifnya bisa cepat dilalui oleh semua masyarakat yang merasakannya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian