UPT Kemensos Garda Depan Penanganan Dampak Bencana di Penjuru Tanah Air

Minggu, 17 Januari 2021 | 13:04 WIB
UPT Kemensos Garda Depan Penanganan Dampak Bencana di Penjuru Tanah Air
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. (Dok : Kemensos).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini memastikan telah melakukan respon cepat dalam  penanganan dampak bencana seperti tanah longsor di Sumedang, gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, dan daerah lain.

Mensos menyatakan, sejak bencana terjadi, Kemensos langsung turun ke lapangan melalui pilar sosial seperti Tagana, pekerja sosial, dan juga Unit Pelayanan Teknis (UPT)  setempat. "Sudah turun ya sejak bencana terjadi. Tagana di situ bergerak dan dibantu dari daerah sekitar. Semua (sumber daya) kita kerahkan termasuk di Kalimantan Selatan," kata Mensos Risma menjawab pertanyaan wartawan dalam kunjungannya di Unit Pelayanan Terpadu Daerah di Gedung Siola, Kota Surabaya (16/1/2021). 

Selain bantuan tanggap darurat seperti bantuan logistik yang sudah disalurkan ke lokasi bencana, peran aktif Kemensos juga dibuktikan dengan gerak cepat UPT Kemensos di lokasi bencana melakukan penanganan terhadap penyintas.

Di Kalsel, Balai Besar Pelatihan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin bergerak sejak  banjir melanda kawasan itu. "BBPPKS berupaya untuk turut serta membantu warga sekitar yang terdampak banjir dengan menyediakan kamar asrama sebagai shelter bagi para pengungsi,"  kata Kepala BBPPKS Banjarmasin Salahuddin Yahya.

Salah satu wilayah yang terdekat dengan kantor BBPPKS Banjarmasin adalah Desa Malintang, Kabupaten Banjar.

Kini,  sebanyak 130 orang jiwa telah dievakuasi untuk diberikan tempat penampungan sementara sampai kondisinya memungkinkan untuk bisa kembali ke tempat tinggal masing-masing. "Bantuan logistik kami pastikan disiapkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi penyintas,"  Yahya menambahkan.

Bersama itu juga bekerja  Tim Layanan Dukungan Psikososial BBPPKS Banjarmasin memberikan bantuan bagi warga di shelter pengungsian terutama bagi orang tua dan anak-anak. "Tentu saja dengan tetap melaksanakan protokol Covid 19, BBPPKS melakukan reaksi cepat atas kondisi terkini Kalimantan Selatan sekaligus upaya pengembangan peran BBPPKS dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial,"  kata Yahya.

Gerakkan cepat juga ditunjukkan oleh Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) "Budi Luhur" Banjarbaru. Balai "Budi Luhur" juga  memfungsikan satu asrama menjadi posko darurat bencana banjir.

Hingga ini, tercatat ada sebanyak 22 warga penyintas bencana banjir dari wilayah Martapura mengungsi di posko darurat bencana banjir, terdiri dari 2 orang lanjut usia (lansia), 10 orang suami istri, 3 orang remaja, serta 7 anak-anak serta bayi.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Rp 1,7 Miliar untuk Korban Gempa Sulbar

"Saat ini, bagi para penyintas sudah mendapatkan layanan pengecekan kesehatan, bantuan pakaian layak pakai, serta permakanan atau logistik selama berada di posko," kata Kepala Balai Herry Pawoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI