Dirikan Dua Posko, Kemendikbud Turunkan Tim untuk Bantu Korban Gempa Sulbar

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Minggu, 17 Januari 2021 | 02:05 WIB
Dirikan Dua Posko, Kemendikbud Turunkan Tim untuk Bantu Korban Gempa Sulbar
Warga mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Tado]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemendikbud menurunkan tim untuk membantu satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang terkena dampak gempa Bumi di Sulawesi Barat (Sulbar). Kekinian Kemendikbud telah membuka dua posko.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Hendarman, mengatakan posko yang saat ini sudah didirikan berada di Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD Dikmas) di Kabupaten Mamuju dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Kabupaten Majene.

Hingga Sabtu, pukul 12.59 Wita, terdata 10 sekolah di Kabupaten Majene dan 14 sekolah di Kabupaten Mamuju, serta tiga sekolah di Kabupaten Mamasa terdampak gempa dengan kondisi sekolah rusak berat, sedang, dan ringan.

"Kemendikbud saat ini masih mendata sekolah yang terdampak gempa,” kata dia.

Baca Juga: Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar Terlambat, Begini Kata Mensos Risma

Di Kabupaten Mamuju, lima sekolah dengan kondisi kerusakan kategori ringan, yakni SDN Inp. Tajimane, SDN 2 Tapalang, SDN Serang, dan SDN Taan Galung, SMPN 3 Mamuju.

Selain itu, tiga sekolah dengan kondisi kerusakan kategori sedang, yakni SDN Inp. Kasambang, SMPN 2 Tapalang, dan SMAN 2 Tapalang. Sekolah dalam kondisi rusak berat, yakni SMKN 1 Rangas, SMPN 2 Mamuju, TK Pembina Terpadu, TK Alquba Kasiwa, TK Aisyah Axuri, dan TK Anggrek Pampioang.

Di Kabupaten Majene terdapat lima sekolah dengan kondisi kerusakan kategori berat, antara lain TK Pertiwi Malunda, SDN 18 Inp. Banua, SDN 004 Mekatta, SMKS Bunga Bangsa, dan SMKN 6 Majene.

Selain itu, dua sekolah dengan kerusakan kategori sedang adalah SDN 009 Sasende dan SDN 12 Inpres Pettabeang, tiga sekolah dengan kerusakan kategori ringan, antara lain SDN 16 Tanisi, SMP 1 Malunda, dan SMAN 1 Malunda, sedangkan Kabupaten Mamasa terdapat tiga sekolah dengan kondisi kerusakan kategori ringan, yakni SDN 008 Pangandaran, SDN 10 Baruru, dan SMPN 4 Aralle.

Kerusakan kategori berat akibat gempa, antara lain bangunan sekolah dan dinding sebagian besar roboh, sedangkan kategori sedang antara lain plafon sekolah jebol, atap roboh, ada beberapa dinding roboh dan retak sebagian, serta kategori ringan, plafon sekolah jebol, dinding retak, dan pagar roboh.

Baca Juga: Korban Bertambah, Angka Kematian Akibat Gempa Sulbar Jadi 46 Jiwa

Kemendikbud melalui LPMP dan BP PAUD Dikmas Provinsi Sulawesi Barat telah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan darurat kebutuhan pokok bagi para korban, di antaranya makanan, pakaian, tenda darurat, dan peralatan belajar.

“Tim dari LPMP dan BP PAUD Dikmas Sulawesi Barat langsung terjun ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan pokok yang darurat bagi para korban,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI