Indonesia perlu mengingat dampak negatif dari perang narasi dan opini yang menggunakan sentimen SARA seperti di AS, sebagaimana yang sempat beberapa kali diujicobakan saat kampanye pemilihan kepala daerah dan pemilihan Presiden di negara kita.
Kematangan demokrasi dan kearifan kita akan terus diuji oleh berbagai pihak, di tengah keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi komunikasi yang tak terbendung lagi. Namun jika kita berpegang teguh pada tanggungjawab dan praktik baik, maka kita akan tetap terjaga dari kesesatan pikiran dan sikap.
*Penulis: Sari Soegondo, Praktisi Komunikasi dan Kehumasan, Co-Founder & Executive Director ID COMM.