Suara.com - Umat Islam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melaksanakan salat ghoib berjamaah usai salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin yang ditujukan untuk almarhum Syekh Ali Jaber dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak.
"Semoga almarhum husnul khatimah dan segala kebaikannya diterima Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Ketua Dewan Masjid Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai melaksanakan salat ghoib bersama jamaah Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
Sebelumnya, Edi Rusdi mengimbau seluruh jamaah masjid se-Kota Pontianak untuk melaksanakan salat ghoib.
"Alhamdulillah semuanya melaksanakan salat ghoib sebagaimana imbauan yang disampaikan," ucap Edi yang juga menjabat sebagai wali kota Pontianak.
Baca Juga: Pemakaman Fadly Satrianto Korban Sriwijaya Air, Sumarzen: Ayah Enggak Kuat!
Pelaksanaan salat ghoib bisa dilakukan masyarakat kapanpun, artinya, tidak hanya pada saat usai pelaksanaan salat Jumat saja.
Inti dari salat ghoib ini untuk mengingatkan setiap manusia pada kematian. "Jadi tidak ada salahnya kita memberikan sedekah kepada siapapun, baik doa maupun kebaikan," ujarnya.
Terkait proses pencarian dan identifikasi para korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182, ia menuturkan bahwa sudah ada beberapa warga Kota Pontianak yang teridentifikasi. Dia berharap proses identifikasi bisa berlangsung cepat sehingga memberikan kepastian bagi keluarga korban.
"Pemerintah Kota Pontianak akan memfasilitasi pengurusan dokumen-dokumen misalnya akte kematian dan surat-surat lainnya yang diperlukan," katanya.
Baca Juga: Jenazah Ihsan Korban Sriwijaya Air Dipulangkan di Hari Ngunduh Mantu