Suara.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, menggelar sidang perdana kasus suap dan gratifikasi di Mahkamah Agung dengan terdakwa Direktur Utama PT. Multicon Indrajaya Terminal (PT. MIT), Hiendra Soenjoto.
Hiendra merupakan salah satu pemberi suap kepada eks Sekretaris MA Nurhadi.
Agenda sidang pun pembacaan surat dakwaan Hiendra yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Iya (sidang pembacaan dakwaan Hiendra)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Menantu Nurhadi Positif Corona, Sidang Suap dan Gratifikasi Hari Ini Batal
Seperti diketahui, Hiendra sempat menjadi buron. Setelah dirinya ditetapkan tersangka bersama dua orang lainnya yang kini tengah menjalani proses persidangan, yakni mantan sekretaris MA periode 2011-2016, Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono.
Nurhadi dan menantunya telah terlebih dahulu ditangkap tim KPK di salah satu kediaman di Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020).
KPK sebelumnya telah menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka pada 16 Desember 2019.
Untuk Nurhadi dan menantunya saat ini dalam proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Keduanya didakwa menerima suap Rp45,726 miliar dari Hiendra terkait pengurusan dua gugatan hukum.
Baca Juga: Menantu Nurhadi Positif Covid-19, Tim Hukum Minta Sidang Ditunda
Selain itu, keduanya juga didakwa menerima gratifikasi senilai Rp37,287 miliar pada periode 2014-2017.