Alur Dangkal, Ratusan Kapal Nelayan Tertahan di Dermaga PPN Jeletik

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 15 Januari 2021 | 08:27 WIB
Alur Dangkal, Ratusan Kapal Nelayan Tertahan di Dermaga PPN Jeletik
Ilustrasi: kapal di pelabuhan. (Antara/Basri Marzuki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan kapal dan ribuan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Parit Pekir, Kelurahan Jeletik, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, sudah lima hari terakhir tidak bisa melaut. Hal ini diakibatkan kapal nelayan tidak bisa keluar masuk pelabuhan dikarenakan alur muara Jeletik mengalami pendangkalan.

Nelayan berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi agar alur muara Jeletik yang saat ini dangkal dapat segera dilakukan pengerukan dan diperlebar oleh PT Pulomas Sentosa selaku perusahaan yang diberikan wewenang.

"Kami di sini banyak ada beberapa rombongan mencapai ribuan orang nelayan. Masalah kami cuma satu coba diusahakan muara Jeletik itu (dikeruk). Kami nelayan dari laut lari karena gelombang besar sampai di muara lagi bingung saat akan masuk muara selamat ngak kami ini. Masalahnya kalau kapal kami terbalik kami cuma bisa angkat tas jadi barang - barang habis termasuk ikan hasil tangkapan," keluh Sarmin, nelayan Parit Pekir Kelurahan Jeletik Kecamamatan Sungailiat, Bangka, Kamis (14/1/2021).

Menurut Sarmin, bila nelayan Parit Pekir tidak merasa takut melaut bukan dikarenakan takut pada gelombang tapi yang dikhawatirkan pada saat pulang melaut alur muara Jeletik mengalami pendangkalan.

Baca Juga: Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan, Perempuan Ini Buat Ecommerce 'Aruna'

"Ini perahu besar kepala merah mau keluar nih, sudah muat tiga hari tapi takut keluar dia, kelihatan pasir di sana itu (muara Jeletik) turun jadi khawatir tidak bisa lewat,"kata Sarmin.

Ia berharap kepada pemerintah daerah dapat memberikan solusi ditengah keresahan para nelayan.

"Harapan kami sebagai nelayan agar alur muara diperdalam dan diperluas lagi, pokoknya yang penting kapal kami bisa keluar masuk dengan aman,"harap Sarmin.

Sementara Sardin, nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Jeletik mengungkapkan, jika dalam kurun waktu satu pekan terakhir sudah terdapat dua kapal nelayan yang karam saat melintas di muara Jeletik.

"Kapal nelayan yang karam itu rata - rata kandas saat masuk ke muara. Nah, pada saat kandas itulah kapal langsung dihantam gelombang. Kami berharap kepada pemerintah dapat memberikan solusi kepada nelayan agar bisa kembali melaut dengan tenang. Ya, satu-satunya memperlebar areal pengerukan dialur muara,"pintanya.

Baca Juga: Viral Video WNI Tertahan di Kepulauan Marshall: Tolong, Kami Ingin Pulang

Pantauan suara.com, tampak gundukan pasir di kedua sisi alur muara Jeletik dengan ketinggian mencapai belasan meter. Pasir tersebut merupakan hasil pengerukan dari alur muara yang dilakukan PT Pulomas Sentosa.

Humas PT Pulomas Sentosa Sungailiat Kabupaten Bangka, Yanto alias Acun beberapakali dihubunggi wartawan belum juga memberikan jawaban.

Terpisah tokoh pemuda Bangka, Suhendro berharap PT Polomas Sentosa dapat melakukan pengerukan dilokasi alur muara agar kapal nelayan dapat melintas di alur muara dengan tenang.

"Menurut saya PT Pulomas dapat menjalankan tugasnya dalam pengerukan alur muara Jeletik. Kita jangan saling menyalahkan tapi sebaiknya bersama-sama mencari solusi agar nelayan kedepannya bisa melaut dengan tenang,"harap Hendro.

Kontributor : Wahyu Kurniawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI