Suara.com - Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga Kamis (14/1/2021) masih belum menerima 3 sampel DNA korban Sriwijaya Air SJ-182. Sejauh ini sudah ada 265 sampel DNA yang terkumpul untuk 59 korban.
"Jadi memang tim masih tunggu ada 3 korban lagi yang diperlukan sampel DNA," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Rusdi berharap, keluarga bisa segera memberikan sampek DNA korban guna membantu identifikasi. Selain itu, hasil dibutuhkan untuk melengkapi yang sudah ada.
"Dari keluarganya masih kami tunggu mudah-mudahan tidak lama lagi 62 korban kami punya sampel DNA-nya," tuturnya.
Baca Juga: 6 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Salah Satunya Pramugari Mia
Sementara di sisi lain, Rusdi mengatakan, pihaknya hingga kekinian telah menerima 139 kantong jenazah. Kemudian RS Polri terima 46 kantong properti.
Rusdi mengatakan, pihaknya akan terus bekerja maksimal untuk mengindentifikasi bagian tubuh korban yang telah ditemukan. Kemudian mencocokan dengan sejumlah data ante mortem.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca Juga: Hari Ini, Tim Sar Temukan 59 Kantong Isi Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air