Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan transaksi keuangan milik Komjen Listyo Sigit Prabowo selaku calon tunggal Kapolri masih dalam tahap wajar. Hal itu diketahui usai Komisi III menggelar rapat tertutup bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sahroni mengatakan transaksi keuangan yang diperiksa tidak hanya milik Listyo. Melainkan juga orang-orang terdekat Listyo semisal istri, anak, teman dekat hingga rekan maupun keluarga.
"Tadi sudah ditanya terkait apa saja transaksi yang mencurigakan baik dalam maupun luar negeri. So far, masih dalam tahapan wajar dengan laporan di LHKPN. Jadi nanti Pak Ketua PPATK yang menyampaikan langsung terkait apa yang dia dapatkan dari hasil audit dari analisis keuangan," kata Sahroni di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Sahroni berujar hasil rapat dengan PPATK selanjutnya juga bakal menjadi bahan rapat pada pekan depan. Seperti diketahui uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Listyo diagendakan Selasa dan Rabu pekan depan.
Baca Juga: Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri, Ini Respon Fadli Zon
"Jadi bahan minggu depan. So far, masih dalam tahap wajar," ujar Sahroni.
Diketahui, Komisi III menggelar rapat dengar pendapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) siang ini. RDP tersebut terkait dengan proses uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh berujar rapat dengan PPATK diperlukan guna mengetahui ada tidaknya aliran dana mencurigakan dari Komjen Listyo Sigit Prabowo selaku calon tunggal kapolri.
"Meminta penjelasan PPATK terkait dengan hasil pemantauan dan penelusuran keuangan calon Kapolri.
Apakah ada aliran yang mencurigakan baik di dalam negeri atau luar negeri," kata Pangeran kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Sementara itu terkait uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Listyo baru dilaksanakan pada pekan depan. Di mana sebelum fit and proper test, Komisi III bakal lebih dulu memanggil Kompolnas.
Baca Juga: Ucapkan Selamat, Fadli Zon Minta Calon Kapolri Tuntaskan Kasus Laskar FPI
"Senin RDPU dengan Kompolnas; Selasa, Rabu fit and profer test," ujar Pangeran.